Lempar Lembing

Posted on

Lempar Lembing – Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali berbagai macam maupun jenisnya, seperti : lempar cakram, bola voli, bola basket, dan lainnya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lempar lembing beserta dengan hal – hal yang berkaitan maupun berhubungan didalamnnya. Bagi seorang pelajar tentu kata lembing sudah tidak asing lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran dibawah ini.

lempar lembing

Pengertian

Lempang lembing ialah salah satu cabang olahraga dimana banyak diminati orang – orang, dimana dalam olahraga ini melemparkan suatu tongkat panjang yang berbentuk bagai tombak yang memiliki sudut tajam pada ujungnya melalui teknik serta tenaga penuh dari posisi supaya tercapai jarak jauh atau maksimumnya.

Sejarah

Walaupun saat ini belum ditemukannya catatan sejarah secara otentik tentang olahraga lempar lembing, namun sebagian ahli sejarah telah meyakini jika olahraga ini telah berkembang sejak zaman Yunani Klasik.

Kala itu olahraga ini masuk dalam daftar terpopuler, dimana tidak kalah daripada olahraga lainnya, seperti lari, lempar cakram, lompat, dan lainnya pada masa itu.

Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa lempar lembing di identifikasi sebagai bentuk aktivitas berburu nenek moyang manusia pada zaman purba. Tidak berbeda pada jenis olahraga lainnya, lempar lembing ini diadopsi atas aktivitas kaum laki pada masa itu.

Kemudian aktivitas tersebut mengalami perkembangan menjadi suatu olahraga, saat manusia telah memasuki masa bercocok tanam dan berternak, dimana meninggalkan zaman nomaden (aktivitas berburu) sehingga menjadikan suatu kebiasaan pada zaman ini.

Dengan begitu, dapat diperkirakan bahwa jenis olahraga atletik ada sejak tahun 1908, lalu tahun 1932 diadakannya kompetisi kejuaraan bagi perempuan dalam suatu olimpiade.

Ukuran Lapangan

Berikut dibawah ini bentuk serta penjelasan ukuran lapangannya ialah :

ukuran-lapangan-lempar-lembing

1. Lintasan Awalan

Dalam lintasan awal biasanya dibatasi pada 5 cm dimana dengan jarak 4 m, panjang lintasan awal minimal 30 m serta maksimal 36.5 m

2. Lengkungan Lemparan

Lengkungan lemparan umumnya dibuat menggunakan kayu maupun metal, dengan di cat putih serta lebar 7 cm.

Bentuk posisi datar pada tanah, dimana bagai busur maupun lengkungan pada lingkaran dimana jari – jari 8 m, garis 1,5 m mulai dari titik temu garis lintasan awalan hingga lengkungan lemparan serta menyiku keluar.

3. Sudut Lemparan

Pada sudut lemparan akan dibentuk melalui dua garis dimana dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan tepatnya pada sudut 29 derajat dan memotong kedua ujung lengkungan lemparan, dimana tebal garis sektor 5 cm.

Teknik-Teknik

Berikut beberapa teknik, mulai dari awalan hingga akhiran ialah :

1. Awalan

  • Dalam awalan ini, anda harus berlari membawakan sebuah lembing, dimana lembing tersebut diletakkan diatas kepala serta posisi lengan ditekuk.
  • Selanjutnya, siku lengan mengarah kedepan dan telapak tangan mengarah ke atas.
  • Namun posisi lembing harus sejajar diatas garis paralel dan tanah.
  • Bagian terakhir pada teknik awalan ialah langkah silang dibagian arah depan (cross step), langkah jingkat (hot step), langkah silang dibagian belakang (rear cross step).

Saat peralihan menggunakan cross step, maka dilakukan saat kaki diturunkan, bagian kedua bahu diputar dengan perlahan menuju kearah kanan, lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan menuju ke arah belakang. Lalu tubuh pada bagian atas condong ke arah belakang, tak lupa pandangan juga harus tetap berada lurus ke arah depan.

2. Cara Lemparan

Saat gerakan melempar tariklah bahu sebelah kanan dimana dengan cara lengannya melakukan gerakan melempar pada poros bahu sekuat tenaga ke arah depan bagian atas. Selanjutnya posisi badan bergerak melalui kaki depan, terakhir lemparkanlah lembingnya sekuat tenaga.

3. Akhiran Lemparan

Pada akhir gerakan, lemparan ini akan dilaksanakan melalui teknik dengan melangkahkan kaki ke arah depan, agar gerakkan tidak terjatuh maupun tidak melebihi garis batas lemparan.

Cara Memegang

Terdapat beberapa cara memegang lembing pada masing – masing negara atlet, ialah sebagai berikut :

1. Tang / Menjepit

cara tang

Pada teknik memegang ini ialah menjepitkan suatu lembing di antara dua jari tengah dan jari telunjuk, nah pada jari – jari lainnya hanya memegang biasa permukaan lembingnya.

2. Cara Amerika 

cara amerika

Negara Amerika memiliki cara tertentu untuk memegangnya, dimana pada jari telunjuk melingkar pada lilitan lembing yang berada di belakang serta ibu jari menekan pada bagian permukaan lembing lainnya. Disamping itu, jari – jari lainnya akan turut melingkar pada permukaan badan lembing dimana dengan sedikit longgar.

3. Cara Finlandia

cara finlandia

Selanjutnya Negara Finlandia juga memiliki cara khusus memegang lembing, dimana bagian belakang lilitan lembing seperti jari tengah dan ibu jari akan berperan penting agar mendorong tali pada lembing.

Sedangkan jari telunjuk berada pada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang sewajarnya. Namun pada jari – jari lainnya berada dalam permukaan lembing yang diatasnya.

Berapakah ukuran panjang lembing bagi putra maupun putri ?

Lembing memiliki panjang 2,6 sampai 2,7 meter bagi Putra
Lembing memiliki panjang 2,2 sampai 2,3 meter bagi Putri

Berapakah berat lembing bagi putra maupun putri ?

Lembing memiliki berat 800 gram bagi Putra
Lembing memiliki berat 600 gram bagi Putri

Apa saja bagian yang dibuat untuk sebuah lembing ?

1. Lembing terbuat dari kayu atau metal di dasarnya atau bagian badannya
2. Disamping itu, mata lembing juuga terbuat dari metal, tali dan pegangan lembing melilit di titik tengah lembing sehingga menjadikan pusat gravitasi lembing.

Demikianlah pembahasan artikel di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca Juga :