Masa Perjuangan Perlawanan Kaum Padri

Posted on

Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Masa Perjuangan Perlawanan Kaum Padri ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda.

masa perjuangan perlawanan kaum padri

Masa Perjuangan Perlawanan Kaum Padri

Jawaban :

Perang Paderi saat melawan Belanda berlangsung selama tahun 1821–1838, akan tetapi gerakan ini sudah ada sejak awal abad ke-19. Jika dilihat dari sasarannya, gerakan Paderi ini bisa dibagi menjadi dua periode, ialah sebagai berikut :

  1. Pada tahun 1803–1821, ialah dimana masa perang Paderi melawan Adat dengan corak keagamaan secara kuat.
  2. Pada tahun 1821–1838, ialah pada masa perang Paderi melawan Belanda dengan corak keagamaan serta disertai dengan dasar patriotisme.

Perang Paderi melawan Belanda ini terjadi saat Belanda mengerahkan pasukannya menduduki Semawang tepatnya pada 18 Februari 1821. Masa ini bisa dibagi menjadi 3 periode, ialah sebagai berikut :

  1. Pada tahun 1821–1825, dengan meletusnya perlawanan di semua daerah Minangkabau, dimana bawah pimpinan Tuanku Pasaman dengan menggempur pos – pos Belanda yang berada pada Semawang, Sulit Air, Sipinan, serta tempat – tempat lainnya. 
  2. Pada tahun 1825–1830, telah meredanya pertempuran sehingga kaum Paderi perlu menyusun kekuatan serta Belanda baru memusatkan untuk menghadapi perlawanan Diponegoro tepatnya di Jawa.
  3. Pada tahun 1830–1838, ditandai dengan perlawanan di kedua belah dimana yang makin menghebat serta ditandai dengan Belanda yang mengeluarkan Pelakat Panjang.

Nah pada plakat panjang sendiri memiliki isi tersendiri, berikut isi yang ada pada plakat panjang ialah :

  1. Tanam paksa dimana dengan kerja paksa bagi rakyat Minangkabau
  2. Kepala – kepala daerah akan digaji / mendapatkan gaji
  3. Belanda bertindak secara penengah

Dibawah pimpinan Letnan kolonel Michiels Belanda menyerang serta menaklukkan Bonjol, dimana dengan ditangkapnya Imam Bonjol. Yang kemudia beliau diasingkan ke Cianjur, kemudian dipindahkan ke Ambon, dan akhirnya diasingkan kembali ke Manado. Sampai akhirnya Imam Bonjol wafat serta dimakamkan di Pinelang, Manado

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca juga artikel lainnya :