Rumus Kimia Kaporit Dan Kegunaannya + Bahaya Kaporit

Posted on

Rumusrumus.com kali ini akan membahas tentang materi kaporit, meliputi rumus kimia kaporit dan kegunaannya dan juga pengaruh dan bahaya kaporit terhadap kesehatan manusia

Pengertian Kaporit

Kaporit atau Kalsium hipoklorit ialah senyawa kimia yang mempunyai rumus kimia Ca(CIO)2. Kaporit banyak digunakan sebagai zat disinfektan air. Senyawa ini relatif stabil dan mempunyai klorin bebas yang lebih banyak daripada natrium hipoklorit / cairan pemutih

Kalsium hipoklorit berbentuk padatan berwarna putih, walaupun sediaan komersial terlihat kuning. Berbau klorin sangat kuat, dikarenakan mengalami dekomposisi lambat dalam udara yang lembab. Sangat sulit larut dalam air namun lebih banyak dipakai dalam air dengan kesadahan rendah sampai sedang. Senyawa ini tersedia dalam dua bentuk yaitu anhidrat dan hidra

Rumus Kimia Kaporit

Ca(CIO)2

rumus kaporit
rumus kaporit

Kegunaan Kaporit

1. Sanitasi

Kalsium hipoklorit pada umumnya digunakan untuk sanitasi pada kolam renang umum dan disinfektan air minum. Umumnya, senyawa komersial ini dijual di pasaran dengan kemurnian 68% (dengan zat aditif dan kontaminan yang bervariasi bergantung pada kebutuan penggunaannya).

Misalnya, sebagai bahan kimia kolam renang seringkali dicampur dengan stabilisator asam sianurat dan zat anti kerak (agar mengulangi kehilangan klorin akibat radiasi ultraungu dan untuk mencegah pengerasan kalsium).

Kalsium hipoklorit juga biasa digunakan di dapur sebagai disinfektan permukaan peralatan dapur. Penggunaan umum lainnya yaitu pembersih kamar mandi, semprotan disinfektan rumah tangga, herbisida, algasida, dan deterjen binatu.

2. Kimia Organik

Kalsium hipoklorit ialah oksidator umum dan oleh karena itu banyak digunakan di dalam kimia organik. Misalnya, dipakai untuk membelah glikol, asam α-hidroksi karboksilat dan asam keto agar menghasilkan fragmen aldehida ataupun asam karboksilat. Kalsium hipoklorit bisa juga digunakan dalam reaksi haloform dalam produksi kloroform.

kaporit
kaporit

Bahaya Kaporit Terhadap Kesehatan

Efek toksik dari kalsium hipoklorit yang utama bergantung pada sifat korosif hipoklorit. Jika hanya jumlah kecil dari pemutih (3-6% hipoklorit) tertelan , efeknya ialah iritasi pada sistem gastrointestinal.

Jika konsentrasi pemutih yang tertelan lebih banyak, misalnya hipoklorit 10% ataupun lebih, efek yang akan dirasakan ialah iritasi korosif hebat pada esofagus, mulut, tenggorokan, dan lambung dengan pendarahan, perforasi, dan pada menuju kematian.

Jaringan parut permanen dan penyempitan esofagus bisa terdapat pada orang-orang yang dapat bertahan hidup setelah mengalami intoksikasi atau mabuk hipoklorit hebat.

Jika gas klorin yang terlepas dari larutan hipoklorit terhirup (inhalasi), efek yang akan muncul ialah iritasi pada rongga hidung, sakit pada tenggorokan, maupun batuk. Kontak langsung dengan larutan hipoklorit kuat dengan kulit bisa menyebabkan kulit nyeri bakar, melepuh, dan inflamasi.

Kontak mata dengan larutan pemutih konsentrasi rendah hanya menyebabkan iritasi ringan saja, tetapi tak permanen. Larutan dengan konsentrasi yang tinggi bisa menyebabkan luka pada mata parah.

Pajanan hipoklorit dalam level rendah pada jangka waktu yang lama bisa menyebabkan iritasi kulit. Belum diketahui secara pasti apakah pajanan klorin memiliki efek pada kemampuan reproduksi. International Agency for research on Cancer (IARC) sudah menetapkan bahwa garam hipoklorit tak diklasifikasikan bersifat karsinogenik terhadap manusia.

Anak-anak mungkin terpajan kalsium hipoklorit dengan jalur yang sama dengan orang dewasa. Tak diketahui juga apakah anak-anak berbeda dengan orang dewasa terkait dengan suseptibilitasnya terhadap kalsium hipoklorit.

Secara umum, anak-anak bisa lebih berisiko terhadap bahan korosif daripada orang dewasa. Belum diketahui apakah kalsium hipoklorit bisa menyebabkan cacat lahir atau efek pada perkembangan tubuh lainnya.

Artikel Lainya :

Simbol – Simbol Bahan Kimia