Rumus Kimia Asam Sulfat, Reaksi, dan Kegunaannya

Posted on

Asam sulfat adalah asam yang sangat kuat. Dalam larutan air, asam sulfat mengionisasi sepenuhnya untuk membentuk ion hidronium (H3O +) serta ion hidrogen sulfat (H3O+). Sementara dalam larutan encer, ion sulfat hidrogen juga terpisah. Hal ini membentuk ion hidronium dan sulfat ion (SO42-). Tak hanya menjadi agen pengoksidasi, asam ini juga mudah bereaksi pada suhu tinggi dengan banyak logam, sulfur, karbon, dan zat-zat lainnya. Meski sudah sangat populer, nyatanya masih ada sebagian orang yang belum mengetahui rumus kimia asam sulfat.

Rumus Kimia Asam Sulfat

Asam sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4. Berdasarkan dari rumus kimianya, asam sulfat ini dibentuk dari komponen kation asam (H+) serta komponen anion sulfat (SO42-). Melihat rumus kimia asam sulfat tersebut, proses pembuatan asam sulfat memang tak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui dalam pembuatannya. Adapun secara umum proses pembuatan asam sulfat terdiri dari empat tahapan. Sebut saja ekstraksi belerang dari batunya, konversi belerang sampai menjadi belerang dioksida, konversi belerang dioksida hingga menjadi belerang trioksida, dan juga konversi belerang trioksida menjadi asam sulfat.

Reaksi Asam Sulfat

Berikut adalah beberapa reaksi asam sulfat selengkapnya.

  • Reaksi dengan halogen

NaCl + H2SO4 → NaHSO4 + HCl

  • Reaksi pembentukan asam fosfat untuk industri alumunium fosfat

Ca5F(PO4)3 + 5 H2SO4 + 10 H2O → 5 CaSO4·2H2O + HF + 3 H3PO4

  • Reaksi dengan logam

Fe(s) + H2SO4(aq) → H2(g) + FeSO4(aq)

  • Reaksi dengan air membentuk larutan asam kuat

H2SO4 + H2O → H3O+ + HSO4

  • Reaksi dengan non logam

C + 2 H2SO4 → CO2 + 2 SO2 + 2 H2O

Kegunaan Asam Sulfat

Dikarenakan sifat asam kuat yang dimilikinya, penggunaan asam sulfat pun sangat beragam. Baik itu dalam industri maupun kehidupan sehari-hari. Berikut ulasannya.

Dalam Industri

  • Asam sulfat digunakan pada proses pembuatan deterjen.
  • Industri pembuatan HNO3 atau asam nitrat juga menggunakan asam kuat yang satu ini.
  • Pada pembuatan batere untuk industri otomotif juga menggunakan asam sulfat sebagai larutan elektrolit.
  • Asam sulfat digunakan dalam proses penghilangan zat-zat pengotor dari minyak bumi pada proses penyulingan minyak bumi.
  • Pada proses pembuatan bahann peledak, nitrogliserin, asam sulfat digunakan sebagai salah satu reaktan.
  • Asam sulfat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan pupuk superfosfat dan amonium sulfat.
  • Proses pembuatan rayon juga menggunakan asam sulfat. Setelah dicampur dengan tetra amine copper (II), serat selulosa kayu direaksikan dengan asam sulfat untuk menghasilkan serat rayon.
  • Selain biasa menggunakan asam klorida, untuk meregenerasi kation resin – pada unit pembuatan air bebas mineral – juga dapat digunakan asam sulfat.
  • Asam kuat yang satu ini juga dipergunakan sebagai bahan pembuat bahan perekat atau lem.
  • Asam sulfat biasa digunakan sebagai salah satu chemical reagent di laboratorium analisa.
  • Pada proses pembuatan bahan pewarna, asam sulfat juga digunakan.
  • Asam sulfat dimanfaatkan sebagai bahan kimia pada proses water treatment untuk pengaturan keasamaan atau pH adjustment. Dibandingkan dengan asam klorida, penggunaan asam sulfat lebih disukai. Hal ini dikarenakan asam klorida bisa mengakibatkan korosi pada perpipaan atau peralatan dari stainless steel.
  • Asam sulfat berperan pada proses cleaning (pickling) pada proses pengolahan logam – besi dan baja – sebelum logam melalui proses plating dengan seng atau timah.

Dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Sebagai cairan elektrolit aki.
  • Bahan pembuat pupuk.
  • Rumus kimia asam sulfat juga memungkinkannya berguna sebagai pembersih karat.