Cara Menghitung Rumus GFR (Glomerular Filtration Rate)

Posted on

Rumusrumus.com kali ini akan membahas tentang Laju filtrasi glomerular (LFG) atau dalam bahasa Inggris: Gromerular filtration rate (GFR) yang meliputi pengertian dan uji GFR beserta langkah pembersihan kreatinin dan cara menghitung rumus GFR berdasarkan alat kalkulasi. untuk lebih jelasnya, simak penjelasan dibawah ini

Glomerular filtration rate
Glomerular filtration rate

Pengertian GFR

Glomerular filtration rate ( GFR ) yaitu laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus yaitu sekitar 25% dari total curah jantung per menit,± 1,300 ml .

Laju filtrasi glomerular (LFG) atau dalam bahasa Inggris: Gromerular filtration rate (GFR) dipakai sebagai salah satu indikator menilai fungsi ginjal. Umumnya digunakan untuk menghitung bersihan kreatinin yang selanjutnya dimasukkan kedalam formula.

Diagram menunjukkan mekanisme fisiologis dasar dari ginjal
Diagram menunjukkan mekanisme fisiologis dasar dari ginjal

Pusat pemeliharaan fisiologis GFR adalah nada basal diferensial dari arteriol aferen dan eferen . Dengan istilah lain, laju filtrasi tergantung pada perbedaan antara tekanan darah tinggi yang diciptakan vasokonstriksi input atau arteriol aferen versus tekanan darah rendah yang diciptakan oleh vasokonstriksi yang lebih rendah dari output atau arteriol eferen.

Rumus GFR

Rumus Menghitung GFR-Rumus Glomerular Filtration Rate berdasarkan alat Kalkulasi GFR adalah sebagai berikut:

GFR for male: (140 – age) x wt(kg) / (72 x Serum Creatinine)
GFR for female: GFR(females) = GFR(males) x 0.85

Panduan Bahasa Indonesia Menggunakan Kalkulator GFR:

  • Istilah Age in years dengan umur anda sekarang
  • Pilihlah Patient Gender, Male jika anda pria dan female jika anda wanita
  • Isilah Weight dengan berat badan anda sekarang
  • Isilah SerumCreatinine sesuai dengan jumlah yang anda dapatkan dari hasil labolatorium pada kadar kreatinin anda
  • Hasil GFR akan keluar pada alat kalkulasi dan anda bisa mengklasifikasikan penderita gagal ginjal pada stadium berapa

Uji Glomerular filtration rate (GFR)

Uji GFR bisa diperkirakan memakai kadar kreatinin dalam darah. Formula yang dipakai akan berbeda berdasarkan umur, jenis kelamin, kadang berat badan, dan etnis seseorang. Semakin tinggi kadar kreatinin pada darah, akan semakin rendah laju filtrasi ginjal dan pembersihan kreatinin.

Uji serum kreatinin yang mengukur kadar kreatinin dalam darah bisa menjelaskan apakah ginjal bekerja dengan baik. Seberapa sering manusia membutuhkan uji kreatinin tergantung pada kondisi yang mendasari alasan mengambil tes darah ini dan risiko kerusakan ginjal yang mungkin terjadi.

Contohnya:

  • jika Anda mempunyai diabetes tipe 1 atau 2, dokter mungkin akan merekomendasikan tes kreatinin setidaknya setahun sekali
  • jika Anda mempunyai gangguan ginjal, dokter Anda akan menyarankan untuk secara rutin melakukan tes kreatinin untuk mengawasi kondisi Anda
  • jika Anda mempunyai penyakit lain yang berhubungan dengan kinerja ginjal seperti darah tinggi, atau diabetes atau jika Anda sedang dalam pengobatan yang memengaruhi ginjal, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalankan tes kreatinin

Proses Pembersihan Kreatinin

Langkah-langkah proses pembersihan kreatinin adalah sebagai berikut:

  1. Melilitkan sabuk elastis di sekitar lengan bagian atas untuk menghentikan aliran darah. Hal ini membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar sehingga memudahkan untuk menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh
  2. Membersihkan bagian yang akan disuntikkan dengan alkohol
  3. Menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin diperlukan lebih dari satu jarum.
  4. Memasangkan tabung ke jarum suntik guna diisi dengan darah
  5. Melepaskan ikatan dari lengan ketika pengambilan darah dirasa cukup
  6. Menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang disuntik, setelah selesai disuntik
  7. Memberi tekanan pada bagian tersebut dan kemudian memasang perban

Faktor-faktor yang memengaruhi GFR

1 .Tekanan Filtrasi Efektif
GFR berbanding lurus dengan EFP dan perubahan tekanan yang terjadi dapat memengaruhi GFR. Derajat konstriksi arteriol aferen dan eferen menentukan aliran darah ginjal dan juga tekanan hidrostatik glomerular.

  • Konstriksi arteriol aferen menurunkan aliran darah dan mengurangi laju filtrasi glomerular.
  • Konstriksi arteriol eferen menyebabkan terjadinya tekanan darah tambahan dalam glomerulus dan meningktakan GFR.

2. Autoregulasi Ginjal
Mekanisme autoregulasiintrinsik ginjal mencegah perubahan aliran darah ginjal dan GFR akibat variasi fisiologis rerata tekanan darah arteri. Autoregulasi ini berlangsung pada rentang tekanan darah yang lebar (antara 80 mmHg dan 180 mmHg).

  • a. Jika rerata tekanan darah arteri (normalnya 100 mmHg) meningkat, arteriol aferen berkontriksi untuk menurunkan aliran darah ginjal dan mengurangi GFR. Andai rerata tekanan darah arteri menurun, terjadi vasodilatasi arteriol aferen untuk meningkatkan GFR. Dengan begitu, perubahan-perubahan mayor pada GFR dapat dicegah.
  • b. Autoregulasi melibatkan mekanisme umpan balik dari reseptor-reseptor peregang dalam dinding arteriol dan dari aparatus jukstaglomerular.
    Selain mekanisme autoregulasi ini, peningkatan tekanan arteri bisa sedikit meningkatkan GFR. Karena begitu banyak filtart glomerular yang dihasilkan sehari, perubahan yang terkecil pun bisa meningkatkan haluaran urin.

3. Stimulasi Simpatis
Suatu peningkatan impuls simpatis, misalanya saat stres, mampu menyebabkan konstriksi arteriol aferen, menurunkan aliran darah ke dalam glomerulus, dan mnyebabkan penurunan GFR.

4. Obstruksi Aliran Urinaria
Obstruksi aliran urinaria pada batu ginjal atau batu dalam ureter dapat meningkatkan tekanan hidrostatik dalam kapsl Bowman dan menurunkan GFR.

5. Kelaparan
Diet Sangat Rendah Protein, atau Penyakit Hati akan menurunkan tekanan osmotik koloid darah sehingga meningkatkan GFR.

6. Berbagai Penyakit Ginjal
Berbagai Penyakit Ginjal dapat meningkatkan permeabilitas kapiler gomerular dan meningkatkan GFR.

Demikianlah artikel tentang GFR, Semoga bermanfaat

Baca Juga :