Metode Survey – Banyak digunakan dalam penelitian sosial. Penelitian yang menggunakan metode survey juga disebut penelitian survey.
Survei mengumpulkan data atau informasi responden dengan menggunakan kuesioner atau kuesioner yang didistribusikan secara langsung atau melalui perantara seperti telepon atau media online.
Penelitian dengan metode survei umumnya dapat digambarkan sebagai penelitian ilmiah, data yang berasal dari sampel yang dipilih oleh seluruh populasi.
Penggunaan sampel ini juga menyiratkan perbedaan antara jajak pendapat dan sensus. Metode sensus menggunakan total populasi. Selama metode deteksi, hanya sampel yang digunakan.
Pada artikel ini, saya akan menjelaskan secara singkat metode penelitian survei dan implementasi metode penelitian.
Referensi utama untuk makalah ini adalah buku berjudul “Metode Penelitian Survei”, yang diterbitkan oleh para ahli dalam metode survei Masri Singarimbun dan Sofian Effendi.
Pengertian Metode Survey
Metode survey adalah studi yang sumber utama data dan informasinya diperoleh oleh responden sebagai sampel survei menggunakan kuesioner atau kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Secara umum, sampel yang digunakan sebagai unit analisis adalah individu. Namun, unit lain seperti keluarga, kelompok, perusahaan dan bahkan negara dapat digunakan sebagai unit analisis.
Satu hal yang harus Anda pikirkan dalam penelitian survei adalah penggunaan sampel sebagai sumber data utama Anda. Sebagai contoh, kita akan memeriksa kesadaran lingkungan siswa Ambon yang belajar di Jakarta.
Jika kita menggunakan metode survei, kita perlu mengambil beberapa sampel uji yang mewakili populasi.
Populasi di sini jelas, yaitu siswa Ambon di Jakarta. Sebagai contoh, misalnya, kami mengambil seorang siswa Ambon yang bergabung dengan komunitas pendidikan di Jakarta.
Dengan menggunakan contoh-contoh ini, kita dapat melihat bahwa siswa sebagai individu menjadi unit analisis penelitian.
Dengan kata lain, kuesioner atau kuesioner yang kami isi hanya dapat dibagikan dengan sampel yang dipilih.
Seperti yang telah disebutkan, unit analisis juga bisa keluarga. Misalnya, penelitian pendapatan rumah tangga di Kecamatan Mawar, Kabupaten Bunga.
Unit analisis adalah keluarga. Yang harus kita lakukan adalah bertanya kepada kepala keluarga atau wakilnya untuk pertanyaan ini.
Metode pemeriksaan memiliki tipe atau tipe yang berbeda. Saya hanya akan menyajikan versi pendek dari jenis-jenis penelitian survei untuk pemahaman awal pembaca.
Setidaknya ada tujuh jenis metode pemeriksaan. Jenis-jenis ini berbeda tergantung pada tujuan survei.
Jenis Metode Untuk Penelitian Survey
1. Metode Eksploratif
Metode ini juga bisa disebut metode evaluasi. Artinya, survei itu dilakukan untuk mencari informasi awal yang masih kabur.
Para peneliti menggunakan metode penelitian eksploratif karena pengetahuan tentang masalah yang diselidiki masih dangkal.
Misalnya, penelitian partisipasi politik kaum muda. Karena para peneliti tidak memiliki informasi yang cukup untuk melakukan studi global, pertanyaan yang diajukan oleh metode ini adalah: “Menurut Anda, apa partisipasi politik kaum muda?”
2. Metode Deskriptif
Metode ini digunakan untuk mengukur beberapa fenomena sosial, yang kemudian dijelaskan secara deskriptif atau naratif.
Misalnya, investigasi terhadap penyebaran pesan yang menyesatkan di media sosial.
Peneliti melakukan survei untuk mengetahui apakah pengguna media sosial yang disurvei selalu Tabayyun atau untuk menguji keamanan pesan yang diterima melalui media sosial.
Distribusi kerbau dapat diukur dengan jumlah pesan palsu yang menyebar selama periode waktu tertentu, jumlah bagian dalam kontribusi, dan sebagainya.
3. Metode Eksplanatori
Metode ini hampir sama dengan metode deskriptif. Perbedaannya, metode penyelidikan eksplanatori, menekankan pencarian hubungan sebab akibat atau hubungan kausal antara variabel yang diteliti.
Ambil contoh yang sama seperti sebelumnya dan sebarkan pesan yang menyesatkan di media sosial.
Para peneliti menggunakan metode penjelas untuk menguji hipotesis mereka bahwa distribusi pesan Hoak disebabkan oleh fakta bahwa tidak ada upaya yang telah dilakukan untuk memverifikasi kebenaran pesan yang diterima melalui media sosial.
Di sini orang dapat membedakan antara metode deskriptif dan penjelasan. Metode deskripsi menyoroti deskripsi hasil analisis data.
Sedangkan metode eksplanatori menekankan pada kausalitas hasil analisis data.
4. Metode Evaluasi
Metode ini digunakan untuk penelitian evaluatif. Secara umum, metode evaluasi diterapkan pada penelitian evaluasi program.
Pertanyaan penelitian yang dapat dirumuskan, misalnya, ketika program yang diterapkan telah mencapai tujuan?
Pencarian survei untuk tujuan evaluasi umumnya terdiri dari serangkaian studi yang lebih lengkap atau bagian dari program tertentu.
5. Metode Prediksi
Metode ini digunakan untuk memprediksi tren masa depan dalam fenomena sosial.
Contoh sederhana dari metode investigasi prediktif adalah investigasi yang dilakukan oleh otoritas investigasi untuk mempersiapkan pemilihan lokal atau pemilihan umum.
Hasil dari metode penelitian survei prediktif selalu memberikan informasi tentang tren masa depan atau gambar yang dapat terjadi.
Misalnya, kelayakan calon presiden baru lebih tinggi daripada pendahulunya.
6. Metode Operasional
Metode deteksi operasi digunakan untuk mendeteksi variabel operasi dari program yang diperiksa.
Misalnya, karena implementasi program “One Person One Vote” akan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain saat Anda membuat pilihan.
Variabel operasi diperiksa secara berurutan untuk menentukan faktor mana yang bertanggung jawab untuk menghasilkan hasil yang berbeda.
Hasilnya adalah, misalnya, bahwa di beberapa daerah pemimpin informal seperti pemimpin adat lebih dihormati daripada pemimpin formal seperti pejabat daerah.
7. Metode Pengembangan
Metodologi penelitian untuk pengembangan umumnya dilakukan untuk mengembangkan indikator sosial.
Contoh melakukan investigasi menggunakan metode survei ini adalah studi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS melakukan survei pegawai secara berkala, kondisi sosial ekonomi dan bahkan sensus untuk mengidentifikasi indikator sosial yang dapat dikembangkan di masa depan.
Lalu, bagaimana proses investigasi dapat dilakukan? Penelitian adalah proses yang panjang.
Ketertarikan peneliti pada topik penelitian yang dibahas memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan penelitian.
Peneliti sangat bosan karena mereka tidak suka penelitian karena mereka tidak tertarik melakukan penelitian, tetapi kualifikasi akademik. Di sini kita akan membahas proses menemukan survei yang ideal.
Proses Penelitian Survey
Penjelasan bahwa penelitian harus dimulai dengan niat dan minat adalah penjelasan untuk memotivasi para peneliti untuk secara konsisten melakukan penelitian.
Jika tertarik, proses penelitian berevolusi ke munculnya ide, maka teori, pilihan metode atau cara penelitian dilakukan, dan sebagainya.
Prosesnya sangat normatif. Saya tidak harus menjelaskannya secara terperinci. Pembaca dapat menemukan motivasi dari dalam.
Yang tidak kalah penting adalah proses teknis penelitian ilmiah, terutama penelitian yang relevan. Beberapa langkah teknis sederhana namun ideal yang dapat diambil dalam metode penelitian survei adalah :
- Merumuskan masalah penelitian dan menulis tujuan penelitian survei.
- Tuliskan manfaat penelitian survei dengan cara akademik dan / atau praktis.
- Jika perlu, tentukan konsep dan hipotesis penelitian.
- Kumpulkan informasi dari hasil studi sebelumnya yang terkait.
- Tentukan sampel penelitian.
- Buat kuesioner atau kuesioner.
- Pengumpulan data, termasuk pernyataan untuk asisten peneliti yang mengumpulkan data jika mereka memiliki asisten penelitian.
- Memproses dan menganalisis data secara manual atau dengan komputer.
- Laporkan hasil pencarian secara tertulis.
Baca Juga :