Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka – Pancasila ialah ideologi bangsa Indonesia dimana menjadi dasar dan falsafah kehidupan bernegara yang baik. Pada ideologi yang menjadi patokan hukum di Indonesia ini, terkandung sebuah nilai dasar yang melambangkan jati diri bangsa Indonesia sendiri. Pancasila sebagai ideologi terbuka mempunyai makna bahwa nilai dasar yang terkandung di dalam lima sila dapat dikembangkan seiring adanya kemajuan jaman.
Terbuka sendiri mempunyai banyak konotasi seperti : fleksibel, relevan, serta luwes untuk diterapkan kapanpun serta dimanapun. Bung Karno sendiri pernah mengusulkan dalam salah satu persidangan PBB agar menerapkan pancasila sebagai ideologi dunia.
Pengertian
Pancasila sebagai ideologi terbuka mempunyai makna jika setiap sila yang terkandung dalam landasan dasar negara ialah : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan dapat berkembang seiring dinamika kehidupan bangsa Indonesia serta perubahan jaman yang semakin kreatif.
Walaupun Pancasila menjadi ideologi yang mendukung perkembangan serta perubahan globalisasi, nilai luhur yang ada dalam falsafah tidak boleh goyah ataupun tertanam dalam jiwa.
Baca Juga : Peran Indonesia Di PBB
Dasar negara menjadi landasan bagi seluruh generasi penerus bangsa agar menatap masa depan lebih cerah. Harus tetap terbuka dengan setiap perkembangan jaman dimana akan menuntun kehidupan lebih baik tanpa harus melupakan identitas bahkan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Ideologi terbuka sendiri banyak diterapkan oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia yang membuka diri dengan adanya perkembangan lebih maju khususnya di era digitalisasi.
Ciri – Ciri Ideologi Terbuka
Ciri – ciri ideologi terbuka sendiri terdapat beberapa poin, ialah sebagai berikut :
- Sistem demokratis, dimana biasanya menganut ideologi terbuka.
- Ideologi terbuka memiliki sifat inkulisif, tidak totaliter serta tidak dapat melegitimasi sebuah kekuasaan kelompok atau golongan tertentu.
- Nilai dan cita – cita yang berasal dari moral masyarakat negara tersebut.
- Cita – cita bangsa dicapai secara bersama – sama serta disepakati secara demokratis sehingga seluruh pihak wajib berpartisipasi mewujudkan tujuan tersebut.
Bangsa Indonesia bersiap menghadapi perubahan jaman yang lebih kreatif agar dapat maju sejajar terhadap bangsa – bangsa lain. Kemajuan tersebut tetap harus berdasarkan ideologi Pancasila, hal ini demi menjaga keutuhan NKRI tercinta.
Baca Juga : Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia
Contoh Penerapannya
Setelah mengetahui beberapa penjelasan di sebelumnya, maka berikut merupakan beberapa contoh penerapannya :
1. Dalam Pemerintahan
Contoh pengamalan lain khususnya dalam sistem pemerintahan dapat dilihat misalnya disaat adanya sebuah perubahan aturan dari sistem perundang – undangan tersebut. Dimana dahulu masyarakat Indonesia mempunyai presiden dengan tidak langsung, artinya melalui lembaga legistatif akan tetapi pada seiring berjalannya waktu pemilihan dijalankan secara langsung. Aturan yang berubah membuktikan jika nilai pancasila senantiasanya dijadikan sebagai dasar dalam kehidupan bersama.
Kita sebagai generasi penerus bangsa, harus menerapkan Pancasila sebagai ideologi dimana yang mempengaruhi kehidupan sehari – hari. Kamu dapat turut berperan membantu pembangunan Indonesia dalam jangka panjang secara dinamis.
Sebagai anak bangsa yang wajib membangun negeri, tidak ada salahnya jika mengikuti perkembangan era digital agar ikut serta memajukan perekonomian di negeri sendiri.
2. Dalam Masyarakat
Contoh selanjutnya dalam penerapan pancasila pada kehidupan harian antara lain : kamu tetap mempertahankan serta melestarikan kebudayaan lokal ditengah adanya gempuran budaya asing. Kamu boleh saja menyukai jenis musik maupun hiburan tertentu yang lebih modern, tetapi jangan melupakan sebuah kesenian dan kearifan lokal di daerah sendiri tersebut. Karena budaya lokal harus terjaga sebagai identitas bahkan jati diri bangsa Indonesia.
Menatap perkembangan dan perubahan jaman yang lebih dinamis tentu dapat memudahkan kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi, jadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka dimana tanpa mengubah makna sedikitpun yang ada.
Jadikan setiap sila sebagai landasan dasar kehidupan bermasyarakat mulai toleransi, menjaga perbedaan, menjunjung persatuan, mengutamakan musyawarah dan membantu kehidupan orang lain yang lebih sulit.
Baca Juga : Peran Indonesia Dalam GNB
1. Pancasila mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai – nilai dasarnya.
2. Pancasila mampu dikembangkan secara kreatif sesuai dinamika kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kehilangan makna dari nilai-nilai dasarnya.
3. Pancasila mampu menjadi pemandu bangsa Indonesia dalam menghadapi era keterbukaan, globalisasi dimana identik dengan saling ketergantungan antar negara.
1. Nilai dasar ialah asas – asas yang diterima sebagai dalil yang mutlak.
2. Nilai instrumen ialah sebuah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar.
3. Nilai praktis ialah suatu nilai yang tampak terhadap pola perilaku keseharian
1.) Nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya masyarakat itu sendiri. Artinya, nilai – nilai yang terkandung di dalamya tidaklah nilai – nilai impor yang datang dari luar. Ideologi terbuka tumbuh serta berkembang dari dalam jiwa – jiwa masyarakat lokal, nasional dimana murni sehingga sejak kemunculannya pun bisa diterima oleh segenap elemen masyarakat.
2.) Isinya tidak secara langsung operasional tetapi instruktif dan instrumental. Ideologi terbuka meliputi nilai – nilai yang operasionalisasinya didahului oleh penjabaran nilai yang lebih instrumental.
Demikianlah pembahasan artikel Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.