Pengertian FCR dan Rumus FCR (Food Convertion Ratio) + Contoh Soal

Posted on

Rumusrumus.com pada kesempatan ini akan membahas tentang Food Convertion Ratio atau disingkat FCR. sebuah pembahasan penting karna FCR itu sendiri selain menjadi materi disekolah tetapi juga menjadi materi dalam kehidupan sehari hari , maka dari itu Rumusrumus.com akan membahas Food Convertion Ratio secara lengkap termasuk pengertian FCR

Pengertian FCR

FCR (Food Convertion Ratio) adalah perbandingan antara berat pakan yang sudah diberikan dalam siklus periode dengan berat total (biomass) yang dihasilkan saat dilakukan sampling.

Pada suatu usaha budidaya ikan pada umumnya, nilai FCR bisa dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dalam keberhasilan baik ituu secara teknis budidaya ataupun secara finansial. Satuan FCR ialah persen (%)

jika ditinjau dari segi teknis budidaya ikan, nilai FCR itu sendiri terkait dengan parameter keberhasilan pengelolaan program pakan ikan yang secara langsung maupun secara yang tidak langsung juga terkait dengan pengelolaan kualitas air dan kualitas ikan. secara finansial nilai FCR akan mudah berpengaruh pada tingkat keuntungan yang didapat pada satu periode budidaya karena pakan ikan merupakan penyumbang biaya terbesar pada suatu usaha budidaya.

Rumus FCR

Jumlah Padat Tebar x Berat Rata-rata = Jumlah Total Panen

Total Pakan : Jumlah Total Panen = Nilai FCR

 

Contoh Soal FCR

contoh soal FCR
contoh soal FCR

Program pemberian pakan yang mengacu pada target Food Convertion Ratio tanpa memperhatikan tingkat kebutuhan pada umumnya bisa mengakibatkan kondisi sebagai berikut:

  1. Terlambat dalam pemberian pakan pada phase bulan pertama, meskipun sudah terindikasi ketersediaan pakan alami pada saat itu mulai habis atau berkurang. Kondisi ini bisa mempengaruhi terhadap kondisi, populasi dan tingkat keseragaman sidat yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada pemberian pakan berikutnya.
  2. Berat pakan harian yang diberikan ditentukan oleh estimasi populasi dan biomass sidat yang mengacu pada target FCR yang sudah ditentukan. Perubahan berat pakan per hari lebih mengarah pada perubahan konstan dan tidak berfluktuatif sesuai dengan tingkat kebutuhan
  3. Adanya persepsi yang kurang benar terhadap frekuensi pemberian pakan, semakin banyak frekuensi pemberian pakan maka akan mengakibatkan FCR itu akan membengkak.

Pada kondisi tersebut, frekuensi pemberian pakan harian lebih mengacu pada kuantitas total pakan harian yang sudah terdistribusi pada tiap-tiap frekuensi pakan dan tidak mengacu kemampuan  didalam mengkonsumsi pakan serta seberapa lama akan membutuhkan pakan lagi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa dikatakan bahwasanya dalam menjalankan usaha budidaya, terutama pengelolaan program pakan sebaiknya tidak terperangkap oleh target FCR tanpa memperhatikan kondisi dan tingkat kebutuhan . target FCR memiliki peranan yang sangat penting sebagai pedoman program pakan. semoga bermanfaat bagi yang sedang menimba ilmu maupun bagi yang ingn menjalankan usaha yang menggunakan rumus Food Convertion Ratio.

Baca Juga :