Diferensiasi Sosial

Posted on

Diferensiasi Sosial – Adalah proses horizontal dari pembedaan populasi atau penduduk. Tidak seperti stratifikasi sosial, diferensiasi bukan tentang perbedaan vertikal dalam keadaan dan posisi sosial.

Kunci dari ide diferensiasi sosial adalah kesetaraan. Setiap orang memiliki derajat atau peluang yang sama, bahkan jika karakteristik atau karakteristik mereka berbeda.

Pengertian Diferensiasi Sosial

diferensiasi sosial

Sebagaimana disebutkan di atas, diferensiasi sosial adalah proses membedakan masyarakat menjadi struktur sosial horizontal.

Horisontal berarti kelompok sosial yang sama atau tidak ada yang mengambil posisi sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Perbedaan sosial teoretis tidak mewakili sekelompok orang yang harus menerima perlakuan atau pengabaian khusus. Dalam kelompok sesorang adalah sama, dengan status yang sama.

Ada tiga ciri utama diferensiasi sosial :

Penjelasan & Ciri Ciri Diferensiasi Sosial

1. Ciri Fisik

Perbedaan antara individu atau kelompok dapat diidentifikasi oleh penampilan fisik mereka. Klasifikasi ini mudah dimengerti.

Misalnya, kita melihat seseorang yang berambut pirang dengan penduduk asli berambut gelap atau berambut hitam. Kita dapat dengan cepat menebak bahwa mereka berbeda dari penampilan mereka.

2. Ciri Sosial

Kelompok masyarakat didasarkan pada peran sosial seperti pekerjaan, posisi, dan status sosial.

Kami dapat mengidentifikasi orang-orang yang menawarkan menu ketika mereka adalah pelayan di restoran. Sementara koki ada di belakang, petugas parkir ada di pintu.

Hampir mustahil bagi petugas parkir untuk menerima pesanan kami nanti. Perbedaan dalam peran sosial adalah karena perbedaan dalam profesi.

3. Ciri Budaya

Diferensiasi menurut karakteristik budaya terjadi karena perbedaan nilai atau orientasi keagamaan.

Bisa juga karena perbedaan adat, seni dan tradisi. Seorang wanita mengenakan jilbab dan datang ke acara pengajian. Kita dapat dengan mudah mengidentifikasi agama orang tersebut.

Pembedaan kelompok-kelompok sosial sesuai dengan karakteristik ini karenanya berkembang dalam berbagai bentuk.

Ciri fisik berkembang dalam perlombaan, ciri sosial berkembang dalam status dan peran serta ciri budaya menjadi ciri suku dan agama.

Penjelasan & Bentuk Diferensiasi Sosial

1. Ras

Dikelompokkan oleh warna kulit, biasanya juga mencakup warna dan jenis rambut. Mongolia Asia berkembang biak dengan rambut kuning berkulit halus. Negro hitam dengan rambut keriting. Ras kulit putih.

Mereka semua berbeda tetapi memiliki peringkat yang sama dengan manusia.

2. Agama

Kita bisa memandang Indonesia sebagai laboratorium tempat orang dikelompokkan berdasarkan agama. Setidaknya ada enam agama yang diakui pemerintah. Ada banyak agama lain yang belum dikenal. Mereka semua berbeda, tetapi semuanya adalah warga negara Indonesia.

3. Suku

Di Indonesia hidup berbagai kelompok etnis dan etnis. Bahasa Jawa dan Sunda berbicara bahasa yang berbeda setiap hari. Mereka memiliki aksen yang berbeda, tetapi mereka berdua adalah bangsa, bangsa Indonesia.

4. Jenis Kelamin

Satu kelompok orang termasuk dalam kategori perempuan, kelompok lainnya adalah laki-laki. Mereka berbeda tetapi sama dalam hal akses ke pendidikan, bisnis dan politik.

5. Profesi

Seorang pemimpin pria berbeda dari ketua RT, tidak seperti orang biasa. Tetapi setiap orang memiliki hak yang sama untuk kehidupan yang layak.

6. Klan

Jika teman – teman kita adalah keturunan bangsawan sementara kita adalah keturunan orang biasa, maka kita berbeda dari teman-teman kita.

Tetapi ingat selalu, bahwa kita memiliki peluang yang sama untuk berhasil.

Bentuk – bentuk diferensiasi sosial sangat berbeda. Tetapi setidaknya secara teoritis, keragaman tidak menciptakan kekosongan dalam status sosial. Setiap orang adalah sama, meskipun berbeda.

Penjelasan & Jenis Diferensiasi Sosial

Selain menurut ciri dan bentuk, diferensiasi sosial dapat dikelompokkan berdasarkan jenis

Ada tiga jenis diferensiasi sosial, yaitu :

1. Diferensiasi Tingkatan

Diferensiasi dihasilkan dari distribusi ketidakseimbangan barang dan jasa yang dibutuhkan di suatu daerah.

Harga gas di Papua lebih mahal daripada di Jawa, karena distribusi gas di Papua melewati proses yang panjang.

2. Diferensiasi Fungsional

Seorang pemimpin kelas mempersiapkan kelasnya untuk berdoa sebelum kelas dimulai. Siswa lain hanya mengikuti. Peran yang berbeda dihasilkan dari posisi yang berbeda yang mereka tempati.

3. Diferensiasi Adat

Diferensiasi muncul dari norma yang berbeda di suatu daerah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.

Di suatu negara, misalnya, orang yang tidak tertib dalam mengantri adalah hal yang dianggap tidak etis dan tidak beradab. Namun, di negara lain hal seperti itu adalah hal biasa.

Diferensiasi sosial menjadi salah satu konsep kunci dalam sosiologi, karena di mana pun ada masyarakat selalu ada diferensiasi di antara mereka.

Baca Juga :