Pengertian, Rumus dan Hukum Proust (Perbandingan Tetap) Kimia

Posted on

Hukum Proust – Pengertian Hukum Proust atau Hukum Perbandingan Tetap ialah salah satu Hukum didalam Ilmu Kimia yang menyatakan bahwa suatu Senyawa Kimia itu terdiri dari Unsur – Unsur dengan Perbandingan Massa yg selalu sama atau Konstan. Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa disetiap Sampel Suatu Senyawa itu mempunyai komposisi Unsur – Unsur yang tetap didalamnya, sebagai contoh kita bisa lihat bahwa Air terdiri dari 8/9 Massa Oksigen dan 1/9 Massa Hidrogen.

Adapun untuk Sejarah Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap) ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Kimiawan Asal Prancis yang hidup ditahun 1754 – 1826 bernama Joseph Proust. Perlu kalian ketahui sebagai para pembaca bahwa sebelum Joseph Proust mencetuskan Hukum Proust ini, tidak ada Konsep yg jelas mengenai Senyawa Kimia dan setelah dilakukan serangkaian Eksperimen yang dilakukan oleh Joseph Proust antara tahun 1797 – 1803 maka Hukum Proust ini secara resmi dikemukakan oleh beliau (Joseph Proust).

Tentunya Fungsi Hukum Perbandingan Tetap dan Fungsi Hukum Proust ini sangatlah penting didalam Ilmu Kimia karena hukum ini dapat memberikan Kontribusi pada Konsep mengenai yang jelas mengenai Senyawa Kimia dan dapat memberikan Konsep bagaimana Unsur – Unsur dapat membentuk Senyawa. Lalu Hukum Josept Proust (Perbandingan Tetap) ini sangat membantu seorang John Dalton yang mengemukakan sebuah Teori Atom pada tahun 1803 silam dan Teori Atom tersebut diambil berdasarkan pada Hukum Perbandingan Tetap (Proust) dan Hukum Perbandingan Berganda.

Bunyi Hukum Proust (Perbandingan Tetap) Dalam Kimia

hukum proust

Kemudian untuk Bunyi Hukum Perbandingan Tetap (Proust) berbunyi, ” Perbandingan massa terhadap Unsur – Unsur penyusunan senyawa kimia adalah selalu tetap sama (Konstan) ”. Dengan kata lain setiap sampel suatu Senyawa Kimia akan mempunyai komposisi Unsur – Unsur yang tetap, contohnya Mau Air yang berasal dari Hujan, Air dari Es Mencair, Air dari Uap Air, Air dari Sisa Pendingin Ruangan dan Air dari Sumber yang lain pasti perbandingan Antara Atom H dan O pada senyawa tersebut akan selalu tetap karena Air itu terdiri dari 8/9 massa Oksigen dan 1/9 massa Hidrogen.

Tabel Penerapan Hukum Proust (Perbandingan Tetap)

Lalu untuk Contoh Sederhana pada Hukum Perbandingan Tetap ini ialah pembentukan dari CO2 (Karbon Dioksida) dari Karbon dan Oksigen. Massa Karbon sebesar 12 dan Massa Oksigen sebesar 16. Maka Pembentukan Karbon Dioksida telah dijelaskan didalam Tabel Hukum Perbandingan Tetap (Proust) dibawah ini :

tabel hukum proust (Perbandingan Tetap)

Kita bisa lihat didalam Tabel atas bahwa dapat diketahui bahwa Karbon dioksida akan selalu terbentuk dari Oksigen dan Karbon dalam perbandingan yang sama, walaupun didalamnya terdapat Reaktan (Pereaksi) yg berlebihan namun itu akan menjadi sisa yang tidak ikut beraksi.

Lalu perbandingan Massa Unsur dalam Senyawa bisa ditentukan dengan cara mengalikan Jumlah Atom dengan Atom Relafif Masing – Masing Unsur. Sebagai Contoh H20 memiliki perbandingan Massa Hidrogen dengan Oksigen 1:8.

Rumus Hukum Proust (Perbandingan Tetap)

Sedang untuk Hukum Perbandingan Tetap bisa kalian lihat dibawah ini :

rumus hukum proust

Itulah pembahasan secara lebih sederhana tetapi diulas secara lebih mudah untuk dimengerti dari Hukum Perbandingan Tetap (Proust) didalam Ilmu Kimia dan sebelum mengakhiri tulisan ini ada baiknya jika kalian mengetahui Peranan Hukum Proust didalam Kehidupan Sehari – hari.

Peran Hukum Perbandingan Tetap ini tidaklah kalah penting dengan Hukum Gerak Newton dan Hukum Kepler karena Hukum Proust dalam Ilmu Kimia mempunyai peranan penting untuk menunjukan hubungan kuantitatif antara zat – zat yang terlibat didalam reaksi kimia.

Oleh karena itu kalian sebagai pembaca yang khususnya para Siswa Siswi tingkat SMP dan SMA yang mengambil Jurusan Kimia dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) maupun Para Mahasiswa dan Mahasiswi yang mengambil Jurusan (Fakultas) Kimia di Universitas Negeri maupun Swasta untuk memahami dan mengenal Hukum Joseph Proust ini karena hukum ini sangatlah penting didalam Ilmu Kimia.