Jaringan Meristem

Jaringan Meristem – Tahukah anda bahwa didalam tumbuhan memiliki berbagai jaringan yang membentuk didalamnya, salah satunya ialah jaringan meristem ini. Dan pada artikel sebelumnya juga telah dijelaskan berbagai jaringan yang ada, namun pada artikel kali ini kita akan mengupas tentang jaringan meristem ini. Maka untuk itu simaklah penjabaran secara rinci yang telah kami sajikan ini semoga mudah dimengerti dan dipahami khususnya bagi kalian yang masih dijenjang pendidikan.

Pengertian

Jaringan meristem merupakan sebuah jaringan dimana sel – sel nya mampu membelah diri dengan cara mitosis yang dilakukan secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel – sel tubuh terhadap tumbuhan. Namun, meristem ini tidak terdapat pada semua jenis tumbuhan, melainkan pada bagian – bagian tertentu saja pada tumbuh – tumbuhan.

Fungsi

Setelah mengetahui apa itu meristem, selanjutnya ialah fungsinya sebagai berikut :

1. Sebagai suatu promeristem.
2. Sebagai suatu jaringan primer meristem.
3. Sebagai suatu jaringan sekunder meristem.
4. Sebagai meristem apikal maupun meristem  ujung, dimana terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
5. Sebagai meristem lateral maupun meristem  samping, dimana terdapat pada kambium dan kambium gabus.
6. Sebagai meristem interkalar maupun meristem antara, dimana terdapat di jaringan dewasa (diantara meristem primer).
7. Menambah tinggi / panjang tumbuhan.
8. Memperbesar / melebarkan batang.
9. Menyimpan sebuah cadangan makanan.
10. Didalam akar membantu mencari nutrisi.
11. Membentuk sebuah cabang.
12. Membantu bertumbuhnya sel – sel.

Baca Juga : Jaringan Epitel

Struktur

Untuk lebih jelasnya mengenai jaringan ini, berikut gambar yang disajikan agar anda dapat lebih paham serta membedakannya secara tepat :

Berdasarkan suatu struktur diatas, maka dilihat dari asal terbentuknya jaringan ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut :

1. Meristem Primer

Meristem primer merupakan suatu kumpulan sel dimana berkembang langsung atas sel embrionik, biasanya sel ini berada di ujung tumbuhan, sebagaimana contohnya : ujung akar, ujung batang atau ujung daun. Dimana jaringan ini berpengaruh dalam sistem pertumbuhan terhadap tumbuhan itu sendiri.

2. Meristem Sekunder

Meristem skunder merupakan jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi, dalam hal ini jaringan ini biasanya disebut meristem lateral karena letaknya berada pada samping organ tumbuhan.

Jika meristem primer telah mengalami pertumbuhan ke atas maupun ke bawah, sedangkan sebaliknya jaringan skunder ini mengalami pertumbuhan kesamping ataupun membesar.

3. Promeristem

Promeristem merupakan suatu jaringan yang sudah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contohnya terhadap lembaga biji tumbuhan.

Ciri – Ciri

Setelah mengetahui struktur diatas, berikut ciri – ciri agar memperkuat keyakinan anda :

• Sel – selnya adalah sebuah sel muda dimana berukuran kecil.
• Sel penyusunnya mempunyai dinding yang tipis.
• Biasanya lebih mudah ditemukan di ujung tanaman, seperti : ujung akar ataupun ujung batang.
• Sel penyusun ini bersifat embrional maupun selalu aktif membelah.
• Ruang antar sel umumnya tidak dapat ditemukan.
• Punya satu ataupun lebih inti sel dimana berukuran besar.
• Sel penyusun mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
• Sel penyusun masih belum mengalami deferensiasi maupun spesialisasi didalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
• Protoplasma dalam sel – sel meristem biasanya begitu banyak sehingga memenuhi isi sel.
• Ukuran vakuola pada sel kecil, sedangkan plastida sel biasanya belum matang.
• Sel dalam biasanya tidak mengandung zat makanan serta tidak berfungsi sebagai sebuah jaringan penyimpanan makanan.
• Bentuk sel isodiametris, ialah antara bulat, prisma, lonjong, kubus, maupun poligonal.

Baca Juga : Jaringan Pada Daun

Sifat

Berikut ini ialah sifat – sifat yang dimiliki antara lain :

1. Bentuk sel bulat, lonjong, maupun poligonal dengan dinding sel yang tipis.
2. Masing – masing sel kaya akan sitoplasma serta mengandung satu atau lebih dari satu inti sel.
3. Terdiri atas sel – sel muda didalam fase pembelahan maupun fase pertumbuhan.
4. Vakuola sel begitu kecil atau bahkan mungkin tidak ada.
5. Umumnya tidak ditemukan adanya sebuah ruang antarsel di antara sel – sel meristem

Letak

Selanjutnya, berdasarkan letaknya jaringan ini dapat dibedakan juga menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :

1. Meristem Lateral

Jaringan ini ialah jaringan yang ada di cork – cambium dan vascular cambium (vascular cambium). Gabus kambium merupakan bagian dari korteks dimana berperan terhadap pembentukan lapisan kulit gabus (phelloderm).

Sebaliknya, pembuluh kambium ialah kambium dimana membatasi bagian kulit kayu atas kolom kayu. Kambium vaskular ialah yang sering atau umum dikenal dengan kambium.

Pertumbuhan kambium terhadap bentuk kayu, sedangkan pertumbuhan kambium ke luar membentuk sebuah kulit kayu. Baik gabus cambium serta cambium vaskular, dimana terbentuk dari jaringan pada meristem yang telah ada di akar maupun di batang.

2. Meristem Interkalar

Meristem interkalar merupakan sebuah jaringan dimana berperan dalam mempercepat pertumbuhan diameter batang serta pembentukan bunga. Jaringan ini biasnaya berada antara meristem sekunder dan meristem primer.

3. Meristem Apikal

Meristem ini disebut juga sebagai jaringan ujung, hal ini dikarenakan berada di ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang samping.

Seluruh jaringan pada meristem dimana terbentuk dari jaringan apikal disebut sebagai meristem primer yang berfungsi untuk mendorong pertumbuhan primer.

Karena letaknya berada di atas, meristem apikal akan menghasilkan sel – sel baru, dimana memungkinkan tanaman akan tumbuh lebih lama. Proses pertumbuhan pada jaringan ini telah menghasilkan daun serta tunas apikal.

Baca Juga : Jaringan Pada Tumbuhan

Demikianlah pembahasan artikel ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.