Fungsi Sentrosom

Fungsi Sentrosom – Merupakan organel sel yang hanya ada pada sel hewan serta dapat melakukan peranan penting dalam proses pembelahan sel.

Fungsi ini ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Belgia yang bernama Edouard Van Beneden sekitar tahun 1883 dan dinamakan oleh Theodor Boveri di tahun 1888.

Organel sel ini pada dasarnya ialah bagian dari sel – sel hewan, karena pada tumbuhan, fungsi mereka hanya dilakukan oleh organel sel yang lainnya.

Selain itu, sentrosom dapat membantu mengatur siklus sel serta merupakan bagian integral khusus pembelahan sel hewan.

Sel ini terbentuk dari sentriol dan bahan perisentriolar. Dimana bahan perisentriolar terdiri dari beberapa protein seperti tubulin, nenein dan perisentrin. Kedua sentriol tersebut, terletak secara orthogonal yang satu dengan lainnya.

Baca Juga : Fungsi Mikrotubulus

Fungsi Sentrosom

Dalam spesies yang diuraikan dari jumlah kromosom yang konstan atau teratur. Contohnya, pada sel manusia memiliki 23 pasang atau 46 kromosom.

Selama berada dalam fase-S pembelahan sel secara mitosis, dalam setiap kromosom akan membelah menjadi 2 kromatid.

Demi menjamin kelangsungan spesies, maka jumlah kromosom dalam setiap sel anak ialah sama dengan sel yang ada pada ibu.

Fungsi dalam sentrosom ketika pembelahan sel juga sebagai bentuk mempertahankan jumlah kromosom yang ada.

Replika DNA saat pembelahan sel disertai dengan pemisahan sentrosom menjadi 2, yang masing – masing memiliki satu sentriol.

Kedua sentrosom tersebut, akan menempel di kutub yang berlawanan dari inti sel.

Setelah larut di membran inti, sentrosom tersebut akan membentuk spindle yang saling terhubung satu dengan lainnya dengan membentuk serat gelendong antara sentrosom.

Setelah proses pemisahan masing – amsing kromosom menjadi 2 kromatid, maka 1 kromatid dari masing – masing pasangan akan berhubungan dengan kutub yang ada di utara inti, sedangkan yang lainnya akan bergerak ke arah kutub selatan.

Ketika memasuki tahap akhir dari pembelahan sel mitosis, 2 sel anak yang terbentuk dari setiap induk sel dan sel induk dari masing – masing sentrosom, maka akan menjadi inti sel dari sel anak tersebut.

Selain itu, fungsi sentrosom juga melakukan banyak fungsi lasinnya, antara lain :

• Menjadi pusat produksi mikrotubulus, yang memiliki struktur filamen tipis pada sel. Sentrosom dan mikrotubulus berperan aktif dalam menentukan arah pertumbuhan dari jenis sel seperti neuron, dimana arah serta titik perbuhanan akson akan ditentukan oleh sel – sel inti. Mereka akan dikenal sebagai kepala pusat pengelompokkan mikrotubulus dari sel – sel pada hewan.
• Fungsi sentrosom akan bertanggung jawab untuk inisiasi sitokinesis atau pemisahan dari sel induk menjadi 2. Dnegan tidak adanya fungsi sentrosom, maka telah diteliti bahwa sitokinesis tersebut tidak memulai bahkan tidak selesai secara mitosis.
• Fungsi ini juga dapat mengatur silia primer yang akan hadir di sel – sel epitel ginjal, lapisan perut, reseptor penciuman serta sel – sel batang yang ada di mata.

Baca Juga : Fungsi Ribosom

Sentrosom dan Pembelahan Sel

Fungsi utama dari fungsi sentrosom dan sentriol sebenarnya adalah untuk membantu selama proses pembelahan sel dengan cara mitosis.

Selama proses pembelahan sel mitosis, dikenal juga dengan kariokinesis, dimana jumlah sel kromosom akan dipertahankan, maksudnya dengan jumlah sel kromosom dalam setiap sel anak atau sel yang terbentuk dari pembelahan sel induk adalah sama dengan sel induk atau sel yang membentuk pembelahan sel anak.

Pembelahan sel tersebut, terjadi di semua jaringan sel tubuh, kecuali sel – sel sistem reproduksi, yang hanya diproduksi oleh meiosis.

Sementara hasil akhir dari mitosis pada sel diploid, meiosis akan terjadi dalam 2 proses yang akan mengarah ke dalam pembentukan sel gamet haploid.

Itulah penjelasan tentang Fungsi Sentrosom yang ada pada hewan. Semoga artikel tersebut bermanfaat bagi kalian.

Baca Juga : Fungsi Plastida

FAQ.