Majas Repetisi

Posted on

Majas Repetisi – Hallo para pembaca ? Bagaimana hari-hari anda, menyenangkan bukan ?. Setelah membahas beberapa majas lainnya pada artikel sebelumnya, sekarang kita akan mengupas sampai akar mengenai majas repetisi ? Terdengar sangat asing kah ?.

Majas Repetisi

Jangan khawatir, kali ini kita akan membahas majas repetisi beserta dengan hal-hal yang berkaitan didalamnya.

Pengertian 

Kata repetisi berasal dari bahasa Latin, repetitio yang berarti, re: kembali, lagi dan petere: mengarahkan, sehingga arti dari kata repetisi ialah pengulangan kembali.

Bila ditinjau dari bentuknya majas ini tergolong majas perulangan, Namun jika dilihat dari maknanya, majas ini digolongkan menjadi majas penegasan.

Majas repetisi merupakan suatu gaya bahasa yang mengungkapkan pengulangan kata, frasa ataupun klausa yang sama untuk mempertegas makna dari kalimat atau wacana yang dibuat.

Pada repetisi, pengulangan seluruh kata atau bentuk lain yang diulang memiliki arti kata yang sama sekaligus mempunyai makna tersirat yang sama, baik pada kalimat pertama, kedua, ketiga ataupun lainnya yaitu sama.

Namun walaupun bentuk pengulangan kata yang disajikan dapat juga digunakan untuk menunjukkan suatu kuantitas dan penegasan gagasan ataupun hanya sekedar menambah nilai estetika. Sehingga jika keseluruhan makna dari kata-kata yang diulang tersebut sama, tetapi akan memiliki kesan tersirat pada akhir pengulangan.

Penjelasan

Pina berjanji akan terus berusaha, berusaha, dan terus berusaha menjadi tulang punggung demi kebahagiaan orang tua dan adik-adiknya.

Artinya :

Pada kalimat di atas, majas repetisi ditunjukkan dalam penggalan kalimat “akan terus berusaha, berusaha, dan terus berusaha”. Pengulangan kata ini mempunya fungsi sebagai penegasan makna dan tujuan dari inti pembahasan kalimat. Bukan hanya itu pengulangan kata pada kalimat juga menambahkan suatu kesan estetika didalamnya.

Contoh Kalimat

Setelah mengetahui apa itu majas repetisi, sekarang perhatikan beberapa contoh yang dituliskan dibawah ini :

Bagian 1 :

  1. Ia akan terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk melunasi hutang keluarhanya pada rentenir.
  2. Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu dan akan terus selalu bersamamu disetiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.
  3. Ditengah malam adik berteriak,”ibu, ibu, ibu” lantas akupun memanggil ibu untuk menolongnya.
  4. Salah lagi, salah lagi dan salah lagi, kenapa sulit sekali menemukan penyelesaikan dari soal kalkulus ini sungguh membuatku gelisah.
  5. Aku sudah mengingatkanmu untuk mejauh dari alkohol tapi kau tak pernah mau mendengarkanku, kau meminumnya, meminumnya, meminumnya dan meminumnya lagi sepanjang waktu, itu akan membuat kesehatanmu menurun.
  6. Padahal gandi telah dilarang ibunya untuk menemui wanita itu, namun gandi memang keras kekapa, ia tetap menemuinya, menemuinya dan menemuinya seolah-olah gandi telah terhipnotis oleh wanita itu sampai mengabaikan nasihat ibunya.
  7. Meski sudah tau konsekuensinya, ibunya terus berdoa dan berusaha, berdoa dan berusaha dan berdoa dan berusaha, apa saja yang dapat dilakukan untuk kesembuhan andi dari penyakit keturunan yang menimpanya.
  8. Walaupun telah diberi peringatan akan peraturan berulang kali, annisa tetap saja memakai rok mini ke sekolah, annisa tetap saja memakai rok mini ke sekolah, annisa tetap saja memakai rok mini ke sekolah sampai akhirnya petugas razia memotong roknya itu.
  9. Dikala senang ataupun susah, sebaiknya kita sebagai seorang hamba harus senantiasa bersyukur dan senantiasa bersyukur pada Tuhan, karena semua ini hanya bersifat sementara.

Bagian 2 :

  1. Selamat menikmati sajian makan malam di rumah kami, selamat menikmati menu makanan tradisional khas budaya kami, selamat menikmati semoga kalian menikmati.
  2. Tak peduli seberapa banyak kebaikan yang aku lakukan terhadapnya, menurut istriku aku selalu salah, salah, dan terus saja bersalah.
  3. Dalam kompetisi catur antar kelurahan ini, perwakilan desa kita harus meraih kemenangan dengan usaha, usaha, dan terus berusaha.
  4. Dalam heningnya malam, adik selalu mengigau memanggil-manggil ibu, ibu, dan terus saja memanggil ibu.
  5. Ibu selalu memperingatkanmu agar kau tak lagi membolos kuliah, akan tetapi kau selalu saja membolos, membolos, dan membolos lagi dan lagi.
  6. Gandi belum cukup latihan untuk mengikuti pertandingan tingkat nasional itu, ia masih harus berlatih, berlatih, dan berlatih lagi dengan keras.
  7. Ayahnya melarangnya untuk berteman dengan laki-laki jalanan itu, akan tetapi Mirna masih saja ingin menemuinya, menemuinya, dan menemuinya lagi.
  8. Dalam pidatonya yang mengagumkan ketika ia meneriakkan dengan suara gagah dan lantang, hidup kaum buruh, hidup kaum buruh, hidup kaum buruh.
  9. Nenek selalu berdoa, berdoa, dan terus saja berdoa untuk kebaikan ayah, ibu, dan kami berempat.

Bagian 3 :

  1. Dalam kehidupan yang hanya sebentar ini kita harus banyak bersyukur, bersyukur, dan bersyukur kepada Allah SWT.
  2. Dalam perjuangan negara yang tidak mudah ini yakinlah bahwa kita bisa menjaga negara ini dengan yang terbaik, kita bisa, kita bisa, kita pasti bisa.
  3. Walaupun telah melewati terpaan berbagai rintangan dan cobaan, ia masih tetap selalu bersabar, bersabar, dan terus bersabar dengan harapan kehidupan yang lebih baik lagi.
  4. Di tempat ini aku merasakan suasana kedamaian, di tempat ini aku merasakan suasana ketentraman, dan di tempat ini juga aku ingin hidup sampai akhir hayatku tiba.
  5. Masakan rendang buatan bibi sangat nikmat, sangat, nikmat dan begitu nikmatnya sehigga aku tak ingat sudah berapa piring yang kuhabiskan.
  6. Ku ingin engkau percaya bahwa diriku sangat mencintaimu, sangat mencintaimu, dan sangat-sangat mencintaimu.
  7.  Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku.
  8. Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.

 

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca juga artikel majas terkait lainnya :