Teks Diskusi

Teks Diskusi – Ada banyak jenis teks disekitar kita dan telah dibahas satu persatu pada rumusrumus.com secara lengkap dan rinci. Nah salah satunya yang akan kita bahas sekarang ialah Teks Diskusi. Diskusi merupakan sebuah interaksi komunikasi antara dua orang maupun lebih atau kelompok.

Umumnya komunikasi antara kelompok tersebut dapat berupa salah satu ilmu maupun pengetahuan dasar, dimana akhirnya akan memberikan rasa pemahaman secara baik dan benar. Diskusi dapat berupa apa saja dimana awalnya disebut dengan topik.

Pengertian

Teks diskusi ialah suatu teks dimana memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal ( dua pendapat itu disebut pro dan kontra). Hal ini mengakibatkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang menjadi persoalan atau diskusi tersebut.

Salah satu manfaat dari berdiskusi ialah dapat memperluas pengetahuan serta memperbanyak pengalaman. Diskusi merupakan salah satu kegiatan wicara, dimana dalam diskusi terdapat pertukaran gagasan, pikiran, dan pendapat antara dua orang maupun lebih secara lisan.

Tujuan

Diskusi ini dilakukan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan maupun pendapat yang dibicarakan. Diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang dikenal atau disebut diskusi kelompok.

Diskusi kelompok membutuhkan seorang leader yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi antara lain, ialah : membuka serta menutup diskusi yang terjadi, membangkitkan minat anggota agar menyampaikan gagasannya, menengahi anggota yang sedang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.

Baca Juga : Teks Anekdot

Struktur Penyusun

Didalam teks diskusi terdapat 4 struktur yang menyusunnya sehingga menjadi suatu keutuhan yang terapadu. Struktur tersebut ialah :

1. Isu

Dimana biasanya berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.

2. Argumen mendukung

Dimana berisi argumen yang mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi.

3. Argumen menentang

Dimana berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung tersebut.

4. Kesimpulan

Dimana berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. baiknya mengambil jalan tengah tentang suatu yang sedang didiskusikan.

Jenis – Jenis

Nah tahukah anda bahwa teks diskusi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, ialah sebagai berikut :

• Seminar
• Simposium
• Diskusi panel
• Kongres
• Muktamar
• Sarasehan
• Lokakarya

Kaidah (Unsur) Kebahasaan

Didalam teks ini terdapat unsur atau kaidah kebahasaan yang menjadi ciri khas teks ini ialah sebagai berikut :

1. Penggunaan Konjungsi Perlawanan

Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya.

2. Penggunaan Kohesi Leksikal & Kohesi Gramatikal

• Kohesi leksikal merupakan suatu kepaduan yang dicapai dengan melalui pemilihan kata.
• Kohesi gramatikal merupakan suatu kepaduan yang dicapai dengan menggunakan suatu elemen dan aturan gramatikal yang pas.

3. Penggunaan Modalitas

Modalitas merupakan kata yang memiliki makna kemungkinan, kenyataan, serta sebagainya dimana dinyatakan dalam kalimat. Biasanya dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.

Contoh Beserta Struktur

Untuk lebih jelasnya berikut contoh beserta strukturnya agar kamu dapat membedakannya dengan tepat

1. Isu

Bulan ini tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar begitu memperihatinkan. Tidak hanya disekolah, namun juga melakukan kerusakan, perkelahian, dan juga pembajakan sebuah bus di kota nya. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar memberikan sanksi kepada para pelajar nakal dimana telah melakukan tindak kriminal yang mengkhawatirkan masyarakat sekitar. Masyarakat biasanya setuju jika pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberikan sanksi sebagai hukuman. Namun bentuk sanksi seperti apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat ini.

Baca Juga : Teks Eksemplum

2. Argumen Mendukung

Beberapa masyarakat mengusulkan terdapat tiga sanksi tegas yang direkomendasikannya tersebut. Pertama, pelajar-pelajar itu dipindahkan dari sekolah asalnya untuk ke sekolah lain. Murid-murid  yang  nakal biasanya selalu berkelompok. Maka, pindahkan mereka ke sekolah lain, namun disebar satu per satu, hingga benar- benar terpisah satu sama lain. Kedua, ialah sanksi tidak naik kelas kepada semua pelajar yang terbukti telah ikut serta dalam tindakan-tindakan yang merugikan bahkan membahayakan keselamatan orang lain. Sanksi ketiga, jika kedua hukuman itu ternyata tidak juga berhasil mengubah perilakunya, siswa bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya saat itu juga serta dikembalikan kepada orang tua masing- masing tersebut. Walaupun begitu, pejabat itu sempat mengritik guru-guru di sekolah, dimana menganggap masih belum mampu mendidik siswa-siswinya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

3. Argumen Menolak

Disamping hal itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau siswa yang nakal dikeluarkan dari sekolah. Alasannya, siswa itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing siswanya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat siswanya betah di sekolah. Perlu diketahui jika pelajar terutama SMP ialah suatu peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang membuat siswa betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka. Setiap hari, murid-murid selalu berinteraksi dengan para guru. Jadi, sudah seharusnya guru untuk mengawasi, memantau, dan juga membimbing siswa agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain tersebut.

4. Simpulan

Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan atau ditetapkan. Walaupun demikian, sanksi itu harus mendidik siswa untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik kedepannya. Jika sanksi itu tidak juga berhasil atau tepat, bukan tidak mungkin siswa itu akan semakin nakal.

Baca Juga : Teks Tanggapan Kritis

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.