Cerita Fabel

Posted on

Cerita Fabel – Mendengar cerita fabel mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian khususnya para pelajar tetapi tahukah anda pengertian secara jelas serta bagian-bagian yang terkait dengan cerita fabel? Untuk itu marilah kita simak penjelasan dibawah ini.

Cerita Fabel

Pengertian

Fabel merupakan suatu cerita fiksi atau khayalan belaka yang menceritakan kehidupan tentang binatang atau hewan berperilaku seperti manusia yang memiliki watak baik maupun buruk didalam perannya. Tujuannya yaitu untuk menyampaikan suatu pesan moral yang mendidik diakhir cerita.

Binatang-binatang yang ada didalamnya memiliki karakter menyerupai manusia. Karakter mereka ada yang baik seperti sifat sopan santun, jujur, pintar, senang bersahabat, dan perilaku terpuji sedangkan karakter mereka ada yang buruk seperti sifat licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri.

Ciri-Ciri

Adapun ciri-cirinya sebagai berikut :

  • Tokoh atau Karakter yang berperan adalah binatang.
  • Tema cerita biasanya mengacu pada hubungan sosial.
  • Watak yang digambarkan menyerupai watak atau karakter yang ada pada manusisa seperti baik, buruk, cerdik, egois dan lain sebagainya.
  • Tokoh yang berperan dapat berpikir, berkomunikasi dan bertingkah laku seperti manusia.
  • Sudut pandang yang digunakan sudut pandang orang ketiga.
  • Jalan cerita umumnya menggunakan alur maju.
  • Konflik mencakup permasalahan dunia binatang yang hampir sama dengan kehidupan manusia.
  • Penggunaan latar lengkap dengan latar tempat, latar waktu, latar sosial dan latar emosional.
  • Ciri bahasa yang digunakan bersifat naratif atau berurutan, dimana mengandung kalimat langsung dan menggunakan bahasa informal sehari-hari.
  • Mengandung amanat atau pesan bagi pembacanya.

Struktur Teks

Struktur teks ini diantaranya adalah orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan mengenai struktur teks dibawah ini.

1. Orientasi

Orientasi merupakan tahap awal yang berisi pengenalan seperti : Pengenalan Background, Pengenalan Tokoh, maupun Latar Tempat dan Waktu.

2. Komplikasi

Komplikasi merupan klimaks puncak permasalahan yang dialami tokoh. Dengan kata lain, komplikasi berisi terjadinya konflik atau permasalahan antara tokoh utama dengan tokoh lain.

3. Resolusi

Resolusi merupakan bagian yang berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif atau unik.

4. Koda

Koda merupakan bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

Unsur-Unsur

unsur-unsur yang dapat dijadikan sumber identifikasi antara lain :

  1. Tema : Ide atau gagasan inti sebuah cerita. Tema ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita tesebut.
  2. Latar : Meliputi latar tempat, waktu, sosial, dan emosional
  3. Tokoh : Para pelaku yang terlibat dalam cerita (Tokoh Protagonis, atau Antagonis, Tokoh Utama atau Tokoh Pembantu).
  4. Watak Tokoh : Sifat-sifat yang digambarkan oleh tokoh cerita yang tak luput dari sifat manusia
  5. Konflik : Permasalahan dalam cerita
  6. Amanat : Pesan yang terkandung di dalam cerita
  7. Cara Penceritaan : Sudut pandang yang digunakan dalam cerita
  8. Tujuan Komunikasi Fabel : menginspirasi, menghibur, mendidik
  9. Alur : Jalan cerita ( alur maju )
  10. Pesan : Pesan yang ingin disampaikan secara tidak langsung oleh penulis kepada pembaca

Jenis-Jenis

1. Berdasarkan Asal dan Ruang Lingkupnya :

  • Lokal atau Kedaerahan, berasal dari daerah dan penyebarannya terbatas pada ruang lingkup daerah itu sendiri saja.
  • Nusantara, berasal dari daerah dan sudah menyebar ke seluruh daerah plosok nusantara.
  • Internasional, berasal dari suatu negara dan sudah menyebar ke seluruh dunia.

2. Berdasarkan Penggunaan Latar dan Perwatakan :

  • Alami, cerita yang didasarkan sifat para tokoh sesuai dengan karakter aslinya.
  • Adaptasi, cerita yang didasarkan sifat para tokoh berbeda dengan aslinya.

3. Berdasarkan Kemunculan Pesan :

  • Koda, fabel yang menampilkan pesan atau amanat secara jelas atau eksplisit di akhir cerita.
  • Tanpa koda, fabel yang tidak menampilkan pesan atau amanat yang jelas di akhir cerita namun hanya tersirat atau implisit dalam cerita.

4. Berdasarkan Isi dan Kandungan Cerita :

  • Jenaka, fabel yang tersirat cerita lucu didalamnya sehingga mengundang tawa bagi pembaca.
  • Tragedi, fabel yang tersirat cerita sedih sehingga mengundang keprihatinan bagi pembaca.
  • Romantika, fabel yang mengandung kisah romantis atau percintaan
  • Heroik, fabel yang mengandung cerita kepahlawanan atau perjuangan

Unsur Kebahasaan

Unsur kebahasaan merupakan ciri khusus dari bahasa yang dipergunakan dalam suatu teks. Adapun berikut yang akan saya jabarkan secara lengkap.

1. Kata Kerja

Salah unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adanya kata kerja. Kata kerja dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :

  • Kata Kerja Transitif yaitu kata kerja yang memiliki objek. Contohnya: Tante memasak ayam
  • Kata Kerja Intransitif yaitu kata kerja yang tidak memiliki objek. Contohnya: Pina sedang menangis

2. Kata Sandang Si dan Sang

Dalam teks cerita fabel sering adanya penggunaan kata sandang si dan sang. Berikut ini adalah cara penggunaan kata sandang si dan sang :

Contoh:
  • Sang kelinci berkeliling taman sambil menyapa binatang lain yang berada di taman itu.
  • Sang kumbang mengejek kepompong yang tidak bisa pergi ke mana-mana.
  • Sang kura-kura selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke kebun.
  • Si ulat hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

3. Kata Keterangan Tempat dan Waktu

Dimana terdapat atau tersirat tempat dan waktu di dalamnya. contohnya : Pada hari minggu, kupu-kupu berkeliling melihat keindahaan taman.

4. Kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya

Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama biasanya digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan atau mengakhiri informasi baik dalam paragraf ataupun dalam teks.
Contoh:
  • Setelah mendengar berita kebakaran itu, Dina pergi ke luar, lalu berteriak meminta pertolongan atau bantuan.
  • Lalu, sang semut memegang kuat daun itu.
  • Kemudian, sang semut berterima-kasih kepada lalat karena telah menyelamatkan nyawanya.
  • Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di kebun.
  • Akhirnya, sang semut meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya.

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca juga artikel lainnya :