Kalimat Imperatif

Kalimat Imperatif – Tahukah anda dalam bahasa Indonesia terdapat banyak sekali jenis kalimat dalam bahasa nasional ini?. Agar kalian bisa berbicara bahkan mengerti bagaimana bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa.

Untuk itu kalian harus benar – benar serius dalam menggunakan bahasa karena terdapat aturan tertentu sesuai dengan jenis kalimatnya. Jangan khawatir karena diartikel ini mempunyai banyak penjelasan mengenai jenis – jenis kalimat yang akan dijabarkan salah satunya termasuk dalam artikel kali ini yang akan menjelaskan mengenai kalimat imperatif, untuk itu marilah kita simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian

Menurut pendapat dari Rahardi, 2005. Menjelaskan jika kalimat imperatif adalah sebuah kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta suatu hal kepada orang lain, dengan tujuan agar orang lain tersebut menuruti permintaan yang di minta oleh peminta. Agar lebih mudah mengingatnya kalian dapat menyebutnya dengan kalimat perintah.

Isi yang ada didalam kalimat ini dapat berbentuk kalimat perintah yang bersifat keras ataupun kasar, dan dapat juga berbentuk kalimat perintah dengan maksud suatu permohonan yang santun ataupun halus. Namun kalimat ini juga dapat berisi larangan ataupun sebaliknya membiarkan seseorang melakukan sesuatu hal. Kalimat ini cukup rumit karena memiliki beberapa banyak varian ini.

Fungsi

Tahukah anda bahwa kalimat ini sebenarnya merupakan bentuk kalimat yang mempunyai banyak sekali fungsi, namun fungsi utamanya ialah sebagai kalimat perintah.

Tetapi didalam kehidupan dan penggunaan kalimat ini secara nyata atau real mempunyai banyak bentuk. Cara penyampaiannya juga bermacam-macam, mulai dari isinya yang ajakan bahkan sampai dengan berisi pembiaran.

Kesimpulannya fungsi utama kalimat ini ialah agar mengizinkan seseorang untuk mengerjakan sesuatu baik itu suatu aktivitas yang melelahkan atau hanya suatu seruan.

Ciri – Ciri

Berikut dibawah ini merupakan ciri – cirinya yang dapat anda pelajari dan bisa anda jadikan referensi ketika anda mendapat pelajaran ini.

1. Umumnya kalimat ini dibuat menggunakan intonasi yang rendah pada suatu akhir kalimat.
2. Pada kalimat ini anda akan menjumpai salah satu bentuk, yaitu : suatu penegasan, kalimat halus, sebuah ajakan, harapan, permintaan dan juga suatu larangan terhadap suatu hal.
3. Karena pada kalimat ini suatu subjek ataupun predikatnya tidak pasti, maka susunan kalimatnya inervasi .
4. Tidak selalu terungkap suatu tokoh atau pelaku terhadap apa yang diperintah.
5. Dan yang paling khas biasanya kalimat ini diakhiri menggunakan tanda baca, seperti : tanda seru (!) atau tanda tanya (?) dibagian akhir kalimatnya.

Setelah mengetahui beberapa ciri – ciri yang ada pada kalimat ini, kalimat yang mungkin umum digunakan nadanya.

Kalimat ini jika diakhiri tanda seru pada kalimat akhir maka umumnya pengucapan secara lisan oleh penutur dengan nada yang tinggi.

Tetapi dengan kondisi yang lain, kalimat ini mempunyai beberapa intonasi pengucapan sesuai dengan bentuk nada yang ingin di ucapkan oleh penutur.

Jenis -Jenis

Setelah mengetahui beberapa penjelasan diatas, namun kalimat ini juga mempunyai banyak jenis. Beberapa jenisnya ialah sebagai berikut :

• Kalimat Imperatif Taktransitif
• Kalimat Imperatif Transitif
• Kalimat Imperatif Halus
• Kalimat Imperatif Permintaan
• Kalimat Imperatif Ajakan Ataupun Harapan
• Kalimat Imperatif Larangan
• Kalimat Imperatif Pembiaran

Contoh Kalimat

Agar lebih memahami penjelasan tentang kalimat ini, maka diharapkan dapat benar – benar dipahami dengan melihat beberapa contoh dibawah ini :

1. Tolong sampaikan salam ku untuk dia!
2. Pina, tunjukkan kesungguhanmu!
3. Segeralah ke kebun!
4. Dengan hormat, kami memohon dengan sangat kehadiran bapak/ibu guru dalam acara perpisahan kami.
5. Sudilah kiranya bapak dan ibu sekalian untuk mendengarkan pidato yang ingin saya sampaikan
6. Anda sekalipun tidak berhak ikut campur terhadap urusanku!
7. Biarkanlah dia mandiri mengurus urusannya itu!
8. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
9. Seluruh hadirin upacara di mohon untuk berdiri.
10. Untuk informasi selanjutnya anda dapat konfirmasi kepada pihak narahubung yang ada pada kartu nama ini.
11. Silakan untuk mengambil nomor antrean lebih dulu, sebelum anda mendaftar.
12. Anda jangan malu – malu, anggap saja ini rumah anda sendiri!
13. Silahkan Tn&Ny Nurwanto, untuk masuk ke ruangan sekarang!
14. Mohon agar tetap tenang ketika mendengarkan nasihat pada upacara yang sedang berlangsung!
15. Jangan pernah membuang waktu percuma karena itu sia – sia!

mikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca juga artikel lainnya :

• Pantun Jenaka
• Majas Sarkasme
• Contoh Pidato Kenakalan Remaja