Lempar Cakram

Posted on

Lempar Cakram – Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali berbagai macam maupun jenisnya, seperti : lempar lembing, bola voli, bola basket, dan lainnya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lempar cakram beserta dengan hal – hal yang berkaitan maupun berhubungan didalamnnya. Bagi seorang pelajar tentu kata cakram sudah tidak asing lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran dibawah ini.

lempar cakram

Pengertian

Salah satu dari cabang olahraga atletik ialah lempar cakram, dimana si atlet diharuskan melemparkan cakram sebanyak 3 kali maksimalnya pada tiap kompetisi atau lomba.

Agar mendapatkan lemparan jarak terjauh dalam lapangan terdapat beberapa peraturan yang perlu diperhatikan. Disamping itu, cakram sendiri merupakan sebuah benda dimana terbuat atas bahan dasar kayu bagaikan piring bersabuk besi (Didi Sugandi, 1986 : 51).

Dengan begitu, lempar cakram ini ialah salah satu atas nomor lomba atletik lempar dimana menggunakan suatu benda kayu bagaikan piring yang bersabukkan besi, maupun bahan lain dimana berbentuk bulat yang pipih dimaan untuk dilemparkan.

Sejarah

Suatu olahraga dimana pernah dipertandingkan, yang dapat dipastikan mulai ada sejak abad ke 5 SM (sebelum masehi) ialah lempar cakram. Salah satu olahraga dimana selalu ada pada tiap ajang olahraga internasional misal : olimpiade.

Saat berakhirnya kejayaan eropa kuno, cakram sempat hilang terhadap kehidupan masyarakat bahkan hanya menjadi cerita pada narasi sejarah saja, sehingga lempar cakram salah satu olahraga yang menjadi ikon semenjak itu.

Dalam olimpiade modern pertama, olahraga ini hanya diikuti oleh kaum lelaki, sampai tahun 1928 lah pertandingan olahraga ini dapat diikuti oleh kaum perempuan serta termasuk pada ajang Olimpiade kala itu.

Teknik Dasar

Cakram tentu memiliki teknik dasar yang membedakannya dengan olahraga lempar lainnya, ialah sebagai berikut :

Baca Juga : Lempar Lembing

1. Teknik Memegang

Cakram diposisikan terhadap telapak tangan tepatnya di belah kiri, telapak tangan kanan diposisikan terhadap benda tengah cakram, lalu 4 (jari) lainnya agak sedikit dibuka ataupun sedikit dilebarkan hingga tertutupi bagian cakram, namun ibu (jari) akan tetap dibiarkan bebas begitu saja.

2. Teknik Awalan

Memegang cakram secara benar dalam tahap ini ialah dengan cara memposisikan cakram terhadap tangan kiri menghadap ke arah atas. Sedangkan tangan kanan diposisikan pada bagian atas, dimana posisi seperti menutupi dari atas.

Tahap ini dilaksanakan dengan cara gerakan berputar, dimana terdiri dari 3 macam putaran ialah : 1 1/4 putaran, 1 1/2 putaran, serta 1 3/4 putaran. Namun, tahap awalan yang dijelaskan ini berfungsi untuk awalan menyamping.

Dengan adanya teknik awalan yang dilakukan oleh atlet secara benar, tentu akan menghasilkan lemparan yang baik nantinya.

3. Teknik Lemparan

Dalam teknik ini posisikan kaki dibikin selebar bahu tersebut, kedua tangan yang memegang cakram diluruskan lalu diayunkan secara memutar maupun memilin tubuh ke arah kanan.

Selanjutnya lakukanlah gerakan mengayun cakram terus menerus hingga anda merasa benar lalu laksanakanlah lemparannya. Dalam ayunan terakhir, lepaskanlah cakram ke udara dimana telah membentuk sudut lemparan 45 derajat.

4. Teknik Akhiran

Posisi secara benar serta tubuh mengikuti gerakan memutar agar menjaga keseimbangan, dimana supaya tubuh tidak ikut terlempar juga merupakan teknik akhiran ini. Perlu diingat, jangan sekali – kali berusaha melawan putaran karena hal ini tentu menyebabkan terjatuh maupun dapat hilang keseimbangan.

Gaya Lempar

Terdapat beberapa gaya dalam melempar cakram, ialah sebagai berikut :

1. Gaya Belakang

Suatu gaya lempar cakram dimana biasanya dilakukan dengan memutar badan 1,5 atau satu setengah lingkaran ialah dilakukan dengan cara :

  1. Berdirilah membelakangi sektor lemparan.
  2. Disaat anda akan berputar badan, ayunkan lengan kanan secara jauh kebelakang.
  3. Mulailah pandangan untuk melirik sektor lemparan, dimana sumbu putar terletak dalam ujung kaki kiri.
  4. Tolakkan kaki kiri serta badan meluncur ke arah lemparan.
  5. Ayunkan dengan memutar ke kiri kaki kanan dimana sebagai tumpuan.
  6. Kedua kaki saling bertukar posisi demi berputar serta menyeimbangkan badan agar tidak terjatuh.
  7. Disaat cakram dilemparkan, segera berpindah kaki kanan ke depan serta sebaliknya kaki kiri berpindah ke belakang.

Baca Juga : Ukuran Kertas Legal

2. Gaya Samping

Sudah jarang ditemukan pelempar kelas dunia menggunakan lempar gaya samping ini, berikut cara melempar cakram dengan gaya menyamping bagi pelempar yang tidak kidal ialah :

  1. Berdirilah di belakang pada lingkaran dengan menyampingkan ke arah lemparan.
  2. Disaat cakram diayunkan ke belakang yang terakhir, menengok ke kananlah kepala serta cakram akan berada dibelakang kanan pada bawah bahu dimana lengan tetap lurus.
  3. Disaat kaki kanan menginjak tanah, tentu kaki kiri langsuung segera menyusul diluruskan ke depan ke arah lemparan.
  4. Lepaskanlah cakram disaat lengan lurus ke depan, badan serong ke atas, lalu pergelangan tangan diputar ke luar, serta jari – jari tangan lainnya diputarkan ke pinggiran cakram arah dalam.
  5. Sikap akhiran dimana mendaratkan kaki kanan, lalu kaki kiri berada di belakang, serta lengan kiri ke belakang. Pada lengan kanan terhadap siku ditekuk terletak di depan badan serta badan agak membungkuk ke depan agar menjaga keseimbangan.

Peraturan

Seseorang yang mengikuti perlombaan ini tentu diharuskan mempunyai kesehatan secara baik serta kuat mental maupun fisiknya, hal ini dikarenakan kedua hal tersebut begitu mempengaruhi. Agar dapat menghasilkan lebih maksimum, peserta diharapkan bisa latihan dengan rutin, terarah maupun berulang kali, seperti : latihan kekuatan, kelincahan, kecepatan, ataupun daya tahan tubuh, berikut beberapa aturan didalam olahraga ini ialah :

  • Saat peserta terdiri dari 8 orang lebih, maka umumnya tiap peserta diberikan hak agar melempar 3 kali. Lalu juri dapat menentukan 8 pelempar yang dianggap paling baik agar dapat masuk final.
  • Ukuran pelemparan akan dilaksanakan dengan lemparan dimana ditarik dengan sumber dari bekas tempat jatuhnya cakram, tepat di paling dekat dengan tepi dalam balok.
  • Pelemparan cakram diharuskan agar mengawali suatu sikap berdiri serta peserta wajib siap berada pada lingkaran.
  • Peserta tidak diperkenankan menginjak garis lingkaran, bahkan sampai meninggalkan lingkaran tersebut sebelum posisi berdirinya dianggap sah lewat setengah lingkaran pada bagian dalam kepada si juri.

Baca Juga : Ukuran Kertas A6

Apakah tujuan lempar cakram ?

Tujuan olahraga ini ialah agar dapat memperoleh lemparan sejauh – jauhnya

Sebutkan prinsip – prinsip dalam lempar cakram !

Berikut ialah prinsip – prinsip yang harus diperhatikan :
1. Teknik memegang cakram
2. Teknik awalan
3. Teknik melempar
4. Teknik akhiran

Ada berapakah juri didalam permainan lempar cakram ?

Dalam setiap ajang kompetisi perlombaan tentu akan selalu terdapat 5 orang juri didalamnya, dimana dapat menyebutnya masing – masing sebagai juri 1 sampai dengan juri 5.

Demikianlah pembahasan artikel di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.