Lompat Jauh

Posted on

Lompat Jauh – Lompat jauh merupakan suatu jenis olahraga atletik dimana membutuhkan kecepatan, ketangkasan serta kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin mulai dari titik lepas landas maupun garis lompat, kemudian melayang di udara serta mendarat sejauh – jauhnya pada bak pasir yang telah disediakan.

Pelompat atau dengan kata lain ialah jumper, biasanya akan mengambil ancang – ancang atau perkiraan sejauh 30 meter (100 kaki) dimulai dari garis lompat, lalu diikuti mempercepat langkah kakinya sampai dengan kecepatan maksimum sebelum melaksanakan tolakan (meloncat) dengan satu kaki sedekat mungkin dari tepian garis lompat yang ada.

lompat jauh

Saat kontestan melompat melebihi batas garis lompat, maka loncatannya dibatalkan maupun tidak sah. Sementara saat peserta melompat jauh di belakang pada garis lompat itu maka dibolehkan, hanya saja ia kehilangan jarak yang berharga telah ditentukan.

Jadi, atlet lompat jauh harus berlari sekencang mungkin, lalu meloncat sedekat mungkin dengan tepi garis lompat supaya hitungan lompatannya akan lebih maksimal.

Sejarah Singkat

Olahraga lompat jauh sudah terkenal sejak jaman Yunani kuno, dimana pada awalnya olahraga ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk latihan militer agar melatih serta menguji kelincahan para prajurit disaat melewati rintangan seperti parit, jurang dan lain sebagainya.

Pada masa dulu, teknik permainan lompat jauh sangat berbeda dengan yang kita kenal saat ini, para jumper harus berlari dengan mengangkat beban pada kedua tangannya. Hal ini dibuktikan berdasarkan lukisan – lukisan kuno yang sudah ditemukan.

Lompat jauh pertama kali dipertandingkan didalam Olimpiade 1896 serta sudah menorehkan rekor – rekor jarak lompatan, Pada tahun 1935 Jesse Owen telah mencatatkan loncatan 8,13 meter, sebelum akhirnya dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968, namun telah dipecahkan kembali oleh Mike Powell pada 1991 dimana dengan rekor lompatan 8.95 meter.

Baca Juga : Kebugaran Jasmani

Teknik Dasar

gambar-teknik-dasar

Lompat jauh memiliki teknik – teknik dasar, berikut teknik – teknik yang harus dipejari saat akan melakukan olahraga lompat jauh ialah :

  • Teknik Awalan.
  • Teknik Tumpuan.
  • Teknik Melayang.
  • Teknik Mendarat.

Berikut penjelasan masing – masing teknik diatas :

1. Teknik Awalan

Jumper melakukan suatu perkiraan sekitar 20 – 30 meter pada garis lompat, kemudian mendekati garis tersebut sambil dengan meningkatkan kecepatan lari.

Tetapi, jumper harus dapat mengendalikan kecepatan lari, terutama pada 3 – 5 akhir sebelum garis lompat serta mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak horizontal) menuju tolakan maupun loncatan (gerek vertikal).

2. Teknik Tolakan / Loncatan

Tolakan merupakan tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat, hal ini untuk mengangkat tubuh ke atas serta melayang di udara sebelum akhirnya nanti mendarat.

Saat melakukan tolakan, kaki mulai sedikit dibengkokan, kaki ditapakkan serta tungkai diluruskan. Gerakan tolakan ini membutuhkan kekuatan, kecepatan serta konsentrasi agar kaki tidak akan melewati batas garis loncat.

3. Teknik Melayang

Gerakan kaki seperti berjalan saat posisi tubuh melayang, hal itu akan memudahkan serta memperluas jarak pendaratan anda.  Selain itu terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat tubuh jumper berada pada posisi melayang. diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Menjaga suatu keseimbangan badan.
  • Berusaha untuk melayang diudara selama mungkin.
  • Mempersiapkan kaki untuk melakukan suatu pendaratan.

4. Teknik Pendaratan

Pendaratan ini dilakukan dengan cara menundukan kepala, diikuti mengayunkan lengan serta menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan supaya saat proses pendaratan anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang dibandingkan kaki.

Untuk mengasah lebih dalam 4 teknik lompat jauh yang telah dijabarkan diatas, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya ialah:

  • Menentukan jarak ancang – ancang secara tepat.
  • Menentukan sebuah irama lari awalan.
  • Mengasah serta mencoba beragam teknik tolakan, melayang serta juga pendaratan.

Macam – Macam

gambar macam gaya lompat jauh

Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (1997: 60) terdapat tiga (3) macam – macam gaya pada lompat jauh, diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Gaya Jongkok / Mengambang

Gaya ini adalah gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilaksanakan karena jumper hanya dapat menekuk kedua kaki dimana mirip seperti posisi jongkok saat melayang di udara.

2. Gaya Berjalan Di Udara

Jika gaya jongkok merupakan gaya lompat jauh tertua, namun gaya berjalan di udara (walking in the air) merupakan gaya terpopuler para pelompat jauh yang profesional. Hal ini dikarenakan gaya ini begitu efektif agar menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan dengan gaya lainnya.

Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melaksanakan tolakan maupun loncatan. Nah ketika tubuh melayang di udara lakukanlah suatu gerakan seperti melangkahkan kaki atau seperti anda sedang berjalan.

3. Gaya Menggantung

Gaya menggantung ialah suatu teknik dimana ketika tubuh melayang, posisi dada dibusungkan ke depan, lalu kedua tangan diangkat keatas sebaliknya kedua kaki ditekuk kebelakang. Hal ini agar membuat tubuh selama mungkin berada pada udara.

Baca Juga : Pergaulan Bebas

Sistem Peraturan

gambar sistem peraturan lompat jauh

Seorang jumper maupun pelompat dari olahraga, lompatannya dinyatakan tidak sah maupun gagal apabila ia :

  1. Menyentuh tanah dibelakang garis loncatan pada bagian tubuh manapun baik itu saat melakukan tolakan maupun berlari tanpa membuat suatu tolakan.
    Jadi, jumper harus melakukan tolakan tepat sebelum ujung garis loncatan maupun sebelum garis tersebut, jangan sampai sesudah garis ya…
  2. Saat melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar area pendaratan yang ada.
  3. Mendarat dengan menggunakan gerakan salto.

Ukuran Lapangan

gambar ukuran lapangan lompat jauh

Untuk membuat arena olahraga ini, terdapat ukuran standar sendiri didalamnya, ialah sebagai berikut :

1. Lintasan Lari Awalan

Panjang lintasan yang standar digunakan jumper untuk melakukan ancang – ancang  minimum pada sekitar 40 meter atau 131 kaki, dimana dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m disamping kanan serta kiri lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.

2. Papan Tolak

Papan tolak ini berbentuk segi empat, dimana terbuat dari kayu maupun bahan lain yang sesuai serta di cat warna putih. Papan tolakan ditanam tidak kurang pada 1 meter dari tepi dimana dekat tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal ialah 10 m. 

Berikut ukuran papan tolaknya :

  • Panjang = 1,21 – 1,22 meter.
  • Lebar = 1,98 – 2,02 dm.
  • Tebal = 1,00 dm.

Papan tolak ditanam ditanah serta bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di belakang garis tolakan maupun loncatan tersebut, kemudian dipasang papan plastisin maupun bahan lainnya, dimana yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis loncatan tersebut. 

3. Tempat Pendaratan

Lebar dari tempat pendararan minimal ialah 2,175 meter. Bak pendaratan ini diisi dengan pasir dengan kategori lembut, halus serta sedikit basah dan juga permukaannya harus rata dengan permukaan garis loncat yang ada.

Baca Juga : Contoh Hikayat

Apa yang dimaksud lompat jauh ?

Lompat jauh merupakan suatu jenis olahraga atletik dimana membutuhkan kecepatan, ketangkasan serta kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin mulai dari titik lepas landas maupun garis lompat, kemudian melayang di udara serta mendarat sejauh – jauhnya pada bak pasir yang telah disediakan.

Bagaimana posisi badan saat mendarat pada lompat jauh ?

Posisi badan dicondongkan ke depan dengan melewati titik berat badan, hal ini untuk menghindari pendaratan pada bokong mauapun agar badan tidak terjatuh ke belakang sehingga dapat terjadi hal yang tidak diinginkan pelompat. 

Apakah prinsip – prinsip dasar pada lompat jauh ?

1. Awalan, biasanya dilakukan dengan sebaik mungkin awalan, larinya semakin lama semakin dipercepat.
2. Tolakan, biasanya gunakan tolakan menggunakan kaki yang terkuat, hal ini untuk menghasilkan tolakan yang tinggi.
3. Saat di udara, hasil dari tolakan usahakan tinggi serta membentuk gerakan parabola.
4. Saat mendarat, menggunakan kedua kaki untuk mendarat dan condongkan badan ke depan, dan kemudian dibantu ke dua tangan agar condong ke depan.

Jadi, jika adik adik siswa/i khususnya masih dalam jenjang pendidikan yang masih bingung artikel dan lain lain, maka makalah ini sudah cukup mewakili jawaban untuk adik adik semua.

Demikianlah pembahasan artikel, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.