Pengendalian Sosial – Tahukah anda adanya penyimpangan sosial yang terjadi bahkan meresahkan warga tentunya dapat di minimalisir dengan adanya pengendalian sosial ini. Sehingga seseorang yang melakukan penyimpangan tentu akan mendapatkan balasannya sesuai dengan perbuatannya. Sebagai contoh adanya pengucilan, cemoohan, bahkan menjadi gosip bulan – bulanan disekitar lingkungan tersebut. Maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran secara rinci dibawah ini
Pengertian
Suatu bentuk usaha untuk mencegah terjadinya suatu penyimpangan sosial dimana dilaksanakan seorang individu maupun masyarakat sekitar lingkungan tertentu disebut pengendalian sosial.
Dapat juga didefinisikan bahwa pengendalian sosial sebagai salah satu proses pengawasan dimana dilaksanakan oleh masing – masing kelompok dalam masyarakat.
Fungsi
Terdapat beberapa fungsi adanya pengendalian sosial, ialah sebagai berikut :
- Menciptakan suatu sistem hukum
- Mengembangkan adanya rasa malu
- Mengembangkan adanya rasa takut
- Memberikan suatu penghargaan terhadap anggota masyarakat, dimana taat terhadap nilai maupun norma.
- Mempertebal rasa kepercayaan pada masyarakat terhadap peran nilai dan norma sosial.
Baca Juga : Tindakan Sosial
Tujuan
Terdapat beberapa tujuan adanya pengendalian sosial ini, ialah sebagai berikut
- Mengembalikan suasana sosial yang tidak teratur menjadi teratur, dimana akibat penyimpangan sosial yang terjadi.
- Menanamkan rasa kesadaran maupun paksaan kepada seorang individu, dimana berguna agar mematuhi norma sosial.
- Mewujudkan keselarasan dan ketentraman terhadap hidup didalam bermasyarakat.
- Mengurangi tindakan penyimpangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
Bentuk – Bentuk
Pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, ialah sebagai berikut :
1. Gosip
Suatu kegiatan dimana membahas segala bentuk perilaku yang negatif dimana dilakukan oleh seseorang, umumnya tanpa didukung dengan fakta yang sedangg dibicarakan disebut gosip atau rumor.
Seperti contoh adanya gosip mengenai perselingkuhan, dimana dilakukan oleh si A terhadap si B, akhirnya gosip seperti ini dapat langsung tersebar dengan secara singkat waktu. Dengan begitu, orang – orang yang mendengar gosip tersebut tentu akan sinis terhadap objek yang tengah dibicarakan tersebut.
2. Teguran
Teguran adalah suatu kritik sosial dimana dilaksanakan secara langsung sehingga sifatnya terbuka. Dengan begitu, orang yang mendapatkan teguran akan segera khawatir dan menyadari kesalahan yang sudah dilakukan.
Seperti contoh : peringatan terhadap pemuda yang sedang berkumpul hingga larut malam, adanya kebisingan yang dilakukan pemuda sehingga meresahkan warga akhirnya mendapatkan teguran, adanya peringatan yang dilakukan guru terhadap muridnya yang sering telat maupun meninggalkan pelajaran, dan sebagainya.
3. Sanksi / Hukuman
Adanya sanksi maupun hukuman yang dijatuhkan pada seorang individu maupun kelompok karena perbuatan yang menyimpang tersebut.
Seperti contoh : adanya jatuhan hukuman pada sejumlah remaja yang terpergoki tengah mengkonsumsi narkoba pada lingkungan maupun daerah tertentu.
4. Pendidikan
Upaya sadar dimana dilakukan oleh seorang individu maupun sekelompok orang, sehingga akan mempengaruhi seseorang ataupun kelompik untuk meraih tingkat kematangan.
5. Agama
Agama adalah penuntun kita didalam berbagai hal sehingga dengan adanya kepercayaan tersebut, agama akan memegang peranan yang begitu penting untuk mengendalikan perilaku terhadap kehidupan manusia.
6. Ejekan
Berbagai bentuk ejekan biasanya dapat berupa suatu hinaan, sindiran, celaan bahkan cemooh. Dimana hal ini dapat dilakukan untuk pengendalian sosial sehingga yang diejek akan merasa malu terhadap perbuatannya sehingga berjanji tidak akan mengulanginya
7. Pengucilan
Seseorang akan dikucilkan ataupun dijauhkan temannya karena telah ketahuan mencuri maupun melakukan penyimpangan yang tidak semestinya dilakukan
8. Intimidasi
Adanya teror sms berupa ancaman, agar seorang pegawai KPKt tidak akan mengusut maupun menangani kasus korupsi triliyunan yang sedang ia selidiki
9. Kekerasan
Saat terjadinya demo, beberapa mahasiswa melewati pagar pembatas yang telah dibuat, sehingga seorang aparat memukul demonstran yang mencoba melewati pagar pembatas, Dengan begitu, hal yang dilakukan aparat ialah pengendalian sosial yang terjadi ricuh saat demo
Macam – Macam
Terdapat beberapa macam dari pengendalian sosial, dimana terbagi berdasarkan sifat, perlakuan, serta pelaku. Diantaranya ialah sebagai berikut :
Berdasarkan Sifatnya
1. Tindakan Preventif
Suatu bentuk pengendalian sosial dimana melakukan tindakan pencegahan bersama yang kemungkinan akan memicu terjadinya berbagai pelanggaran terhadap norma sosial yang ada.
Seperti contoh : Nurwanto menasihati Pina agar tidak terlambat datang ke acara pelepasan sekolah.
2. Tindakan Represif Bersifat Hidup
Pengendalian sosial dimana memiliki tujuan untuk mengembalikan kekompakan yang pernah terganggu, karena pernah terjadi suatu pelanggaran dengan panduan dimana menjatuhkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
Baca Juga : Kelompok Sosial
Seperti contoh, sanksi skors dimana diberikan terhadap murid yang sering melanggar peraturan sekolah.
3. Tindakan Kuratif
Suatu bentuk pengendalian sosial dimana dilaksanakan sewaktu terjadinya penyimpangan sosial.
Seperti contoh, seorang dosen menegur serta menasihati muridnya, karena si murid ketahuan menyontek saat waktu UAS berlangsung.
Berdasarkan Cara Perlakuannya
1. Persuasif
Suatu cara pengendalian sosial dimana dilaksanakan tanpa menggunakan tindakan kekerasan didalamnya, seperti contoh : dengan membujuk, membimbing, memberikan nasihat, dan sebagainya.
2. Koersif
Suatu pengendalian sosial yang dilaksanakan dengan adanya paksaan sekaligus menggunakan sanksi secara tegas sesuai dengan pelanggarannya, seperti contoh : adanya penertiban pedagang kaki lima, dimana melakukan operasi tidak pada tempatnya.
Berdasarkan Pelakunya
1. Pengendalian Pribadi
Sebuah kontrol dimana dilaksanakan oleh tiap – tiap individu dimana terinspirasi dari berbagai tokoh panutan.
2. Pengendalian Institusional
Biasanya jenis pengendalian ini dilaksanakan oleh lembaga atau institusi tertentu, seperti adanya pesantren.
3. Pengendalian Resmi
Biasanya dilaksanakan oleh lembaga resmi negara dimana sesuai undang-undang, seperti adanya Kepolisian, Kejaksaan, serta sebagainya.
4. Pengendalian Tidak Resmi
Dilaksanakan oleh seorang individu maupun lembaga masyarakat dimana dengan bersifat tidak resmi.
Proses Pengendalian Sosial
Karena kurangnya atau rendahnya kesadaran pada warga masyarakat terhadap nilai maupun norma yang berlaku sehingga penyimpangan sosial terjadi secara berlangsung.
Sehingga suatu bentuk usaha yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan ialah dengan adanya pengendalian sosial, dimana diharapkan bisa terciptanya stabilitas maupun keteraturan dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga : Perubahan Sosial Budaya
Tujuan utama adanya usaha pengendalian maupun pengawasan sosial ialah untuk menciptakan, ketentraman dan sekaligus kedamaian yang ada didalam masyarakat.
1. Agar para pelaku – pelaku, baik individu maupun kelompok tidak melakukan maupun mengulangi kembali penyimpangan – penyimpangan yang saat itu dilakukan.
2. Sebagai bentuk peringatan bagi warga masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan menyimpang.
1. Keluarga
2. Lembaga Pendidikan
3. Tokoh Masyarakat
4. Lembaga Agama
5. Lembaga Adat
6. Kepolisian
7. Pengadilan
8. Media Massa
Demikianlah pembahasan artikel yang terkait, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.