Seni Teater Tradisional Yang Berasal Dari Pulau Bintan Adalah

Posted on

Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai sebuah Seni Teater Tradisional Yang Berasal Dari Pulau Bintan Adalah. Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini.

seni teater tradisional yang berasal dari pulau bintan adalah

Seni Teater Tradisional Yang Berasal Dari Pulau Bintan Adalah…..

A. Lenong
B. Makyong
C. Ludruk
D. Ketophrak
E. Mamanda

Jawaban

A. Lenong merupakan sebuah seni teater dimana berasal dari Betawi , serta dibawakan dengan dialek betawi

B. Mak Yong merupakan sebuah seni teater dimana berasal dari masyarakat melayu , dan sering juga dipentaskan pada daerah kepulauan riau 

C. Ludruk merupakan sebuah seni teater yang berasal dari jawa timur, dimana membawakan cerita kehidupan masyarakat sehari – hari yang kemudian dikemas dengan sebuah lawakan.

D. Kethoprak merupakan seni teater dimana berasal dari surakarta dan berkembang di yogjakarta , kethoprak umumnya membawakan sebuah cerita kerajaan mataram.

E. Mamanda merupakan seni teater dimana berasal dari Kalimantan Selatan, Mamanda lebih mirip seperti Lenong pada hubungan antara pemain dan penonton

Setelah mengetahui penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan jika seni teater yang berasal dari pulau bitan ialah (B) Mak Yong 

Pulau Bitan sendiri berada di Kepulauan Riau

Makyong merupakan sebuah seni teater tradisional masyarakat melayu dimana sampai sekarang masih digemari serta sering dipertunjukkan sebagai dramatari pada sebuah forum internasional. Makyong ini berawal dari dipengaruhi oleh budaya hindu-buddha thai serta hindu-jawa. Nama makyong berasal dari mak hyang, nama lain untuk dewi sri, ialah dewi padi.

Makyong merupakan sebuah teater tradisional yang berasal dari pulau bintan, riau. Makyong sendiri ialah berasal dari sebuah kesenian istana, dimana sekitar abad ke-19 sampai dengan tahun 1930-an. Makyong dilaksanakan pada siang hari maupun malam hari. Lamanya sebuah pementasan ini berkisar ± tiga jam.

Jadi, jika adik adik siswa/i khususnya masih dalam jenjang pendidikan yang masih binggung mengenai pertanyaan tersebut artikel dan lain lain, Maka makalah pembahasan ini sudah cukup mewakili jawaban untuk adik adik semua.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai sebuah pertanyaan, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca Juga :