Chauvinisme Adalah

Posted on

Chauvinisme Adalah – Sebuah paham dimana mengajarkan mengenai rasa cinta, loyalitas maupun kesetiaan terhadap tanah air serta bangsa, dimana dilakukan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan pandangan orang lain sebagai alternatifnya disebut dengan chauvinisme / sauvinisme / sovinisme.

Tidak hanya itu, paham ini juga bisa didefinisikan sebagai bentuk rasa cinta, bangga, loyalitas, fanatisme, serta kesetiaan kepada negara ataupun mengagungkan bangsa sendiri, namun menjatuhkan martabat bangsa lainnya.

chauvinisme adalah

Jika paham ini tumbuh di negara maupun bangsa anda, maka akan muncul permusuhan antar negara karena paham ini menunjukkan permusuhan pada negara berdasarkan pandangan kontra.

Ciri-Ciri

Berikut merupakan ciri – ciri pada paham ini, ialah :

1. Menganggap Rendah Negara Lain

Adanya pengungkapan mengenai keadaan negara berdaulat lainnya, dimana menganggap tidak mempunyai pengaruh maupun kekuatan tertentu, dengan begitu akan memunculkan spekulasi bahwa menganggap remeh atau rendah negara lain.

Baca Juga : Perbedaan Candi Hindu Dan Budha

2. Pimpinan Negara Revolusionis & Diktatoris

Adanya suatu pimpinan dimana bersifat revolusionis serta diktatoris ialah pelecut untuk paham Chauvinisme agar dapat berkembang diNegara tersebut. Tidak hanya mempelopori, mereka cenderung melakukan tindakan memaksa sehingga berakibat korban materi maupun non yang lumayan tinggi.

3. Negara Pernah Diperlakukan Tidak Semestinya

Faktanya ialah Korea Selatan, dimana negara ini pernah diperlakukan secara tidak menyenangkan oleh Jepang. Sehingga segala hal yang berkaitan dengan jepang begitu tidak disenangi oleh Negara Korea ini, bahkan tidak akan berniat untuk mengimpor segala hal dari Jepang.

4. Sikap Fanatik Terhadap Negaranya

Rakyat yang menganut paham ini akan begitu fanatik terhadap negaranya, sehingga seluruh kebijakan yang ada akan dianggap betul serta mendapat respon positif meskipun hasilnya negatif pada negara tersebut.

5. Dimanfaatkan Demi Melancarkan Tujuan Tertentu

Tiap Negara tentu menginginkan jadi nomer satu di dunia ini, meskipun tidak begitu setidaknya dapat mempengaruhi bangsa negara lain. Sebagai contoh Negara Jerman, jepang serta Italia ialah ingin menjadi kekuatan superpower di Dunia, sehingga agar melancarkan ambisinya pemimpin tersebut menerapkan paham Chauvinisme pada kalangan rakyatnya.

6. Membenci Negara Berdaulat Lainnya

Pada paham chauvinisme yang sudah begitu parah, maka akan menimbulkan rasa benci terhadap bangsa maupun negara lain tanpa sebab yang ada bahkan dapat menyampingkan rasa kemanusiaan serta kedamian.

Dampak Negatif

Berikut beberapa dampak negatif adanya paham chauvinisme ialah :

  1. Bisa merusak perdamaian dunia yang telah terjalin secara baik.
  2. Menyebabkan munculnya gangguan pada pembangunan, dikarenakan adanya sikap menutup diri terhadap negara lain.
  3. Paham ini dapat melupakan bahwa adanya atau keberadaan Tuhan sang pencipta alam semesta ini.
  4. Pada penganut akan menjadi orang yang sangat tertutup serta sulit bersosialisasi pada orang – orang.
  5. Paham ini selalu beranggapan tidak baik ataupun negatif di segala bidang apapun itu terhadap negara lain.
  6. Dapat menimbulkan adanya perpecahan, pertikaian, serta peperangan antar bangsa maupun negara.

Dampak Positif

Disamping memiliki dampak negatif terhadap hubungan internasional, ternyata paham ini juga memiliki sisi positif didalamnya ialah dengan paham ini bisa mempersatukan warga masyarakat di sebuah negara menjadi satu kesatuan yang patuh dan tunduk terhadap pemerintahnya saat itu.

Contoh Chauvisnime

Terdapat beberapa negara yang ada di dunia ini pernah menerapkan paham ini, bahkan sampai menimbulkan adanya peperangan terhadap negara lain. Berikut negara yang pernah menerapkan paham chauvinisme adalah :

Baca Juga : Perbedaan Hukum Publik Dan Hukum Privat

1. Jepang

Negara Jepang atau dikenal Negara Sakura ini menganggap bahwa negaranya ialah negara terbaik di dunia dimana hal ini dipimpin oleh pemimpin yang menganut paham chauvinisme. Dapat diketahui pada sejarah dunia yang ada, bahwa Jepang pernah menjadi salah satu negara penjajah yang kejam pada masanya, hal ini dikarenakan menganggap rendah atau remeh terhadap negara – negara lain.

2. Italia

Siapa sangka bahwa Italia juga pernah menjadi negara menganut paham Chauvinisme, dimana saat itu dipimpin oleh Benito Mussolini. Ia merupakan seseorang diktator fasis dimana beranggapan bahwa negara lain merupakan negara peniru bahkan tidak kreatif.

3. Jerman

Salah satu penganut paham chauvinisme ialah Jerman, dimana pada masa itu dipimpin oleh Adolf Hilter. Ia adalah seseorang diktator dimana beranggapan jika Negara Jerman lah negara yang terbaik di dunia ini.

Pada masa itu, Adolf Hitler memusuhi kaum Yahudi, anak – anak cacat, orang kembar dan lainnya, bahkan ia beranggapan juga serta menyatakan jika orang Jerman dimana masa itu ras nordik atau arya ini ialah ras utama / ras unggul.

Apa yang dimaksud chauvinisme ?

Sebuah paham dimana mengajarkan mengenai rasa cinta, loyalitas maupun kesetiaan terhadap tanah air serta bangsa, dimana dilakukan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan pandangan orang lain sebagai alternatifnya

Bagaimana sejarah sehingga muncul kata chauvinisme ini ?

Kata Chauvinisme sendiri berasal dari sesorang figur fiktif, dimana dikenal Nicolas Chauvin. Ia adalah seorang tentara yang setia dari Napoleon Banoparte. Meskipun Napoleon dibuang, namun Nicolas Chauvin tetap setia, sehingga muncul kata chauvin yang dikonsepkan sendiri dari namanya.

Apakah nama lain dari chauvinisme ?

Nama lain dari chauvinisme ialah sauvinisme ataupun sovinisme.

Baca Juga : Tujuan Hukum

Demikianlah pembahasan artikel Chauvinisme Adalah kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi kalian semua, khususnya para pembaca.