Contoh Konflik Sosial

Posted on

Contoh Konflik Sosial – Belakangan ini konflik sosial di Indonesia semakin marak menjadi. Masyarakat menjadi begitu mudah tersulut rasa amarah serta diprovokasi oleh pihak lain. Konflik sosial yang terjadi seringkali disertai dengan kekerasan. Konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat merupakan salah satu penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika dalam masyarakat, terkikisnya kearifan lokal, institusi pendidikan yang tidak mengajarkan visi dunia pendidikan dan tidak maksimalnya Negara dalam melindungi hak konstitusional warga Negara. Dampak akibat konflik sosial dirasakan sangat menggangu Indonesia sebagai negara demokrasi.

contoh konflik sosial

Konflik Sosial Menurut Para Ahli

1. Robert M.Z. Lawang

Konflik sosial merupakan sebuah alat untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti : status, kekuasaan, dan sebagainya. 

2. Cassel Concise dalam Lacey 2003

Konflik sosial ialah sebagai “a fight, a collision, a struggle, a contest opposition of interest, opinion or purposes, mental strife, agony”. 

Pengertian tersebut memberikan penjelasan jika :

Konflik Sosial merupakan suatu pertarungan, suatu benturan, suatu pergulatan, pertentangan kepentingan, opini – opini maupun tujuan – tujuan, pergulatan mental, serta penderitaan batin.

Penyebab Terjadinya Konflik Sosial

1. Perbedaan Individu

Perbedaan yang meyangkut perasaan, pendapat atau ide persoalan harga diri. Perbedaan kebiasaan bisa menimbulkan suatu kebencian sebagai faktor utama timbulnya sebuah konflik sosial.

Baca Juga : Makna Pembukaan UUD 1945

2. Perbedaan Kebudayaan

Keperibadian individu di bentuk tergantung dengan kondisi lingkungan keluarga dan masyarakatnya. Setiap individu mempunyai nilai sosial yang berbeda – beda. Apa yang dilakukan suatu kelompok belum tentu dilakukan oleh kelompok lain. Jika dalam hal ini setiap individu tidak memiliki rasa menghargai sesama, maka akan terjadi sebuah konflik sosial.

3. Perbedaan Kepentingan

Perbedaan kepentingan dimulai mengenai kepentingan politik, ekonomi ataupun sosial setiap individu atau kelompok mempunyai sebuah tujuan yang berbeda, sehingga seringkali dalam hal ini timbul konlik antar individu maupun kelompok.

4. Perbedaan Sosial

Perbedaan sosial yang terjadi terlalu cepat sangat mempengaruhi keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. Dan konflik ini dapat terjadi karena ketik susaian dengan harapan individu atau kelompok dengan kenyataan sosial yang ada.

Contoh Konflik Sosial di Indonesia

1. Konflik di Lampung

Yang terjadi suku lampung dengan suku bali, konflik ini di latar belakang i adanya kesenjangan sosial terutama masalah ekonomi.

2. Konflik di Papua

Yang terjadi karena perebutan kekukasan dan eksistensi rasa tau suku di daerah itu. Kurang lebihnya ada 1 masalahkonflik setiap setahun sekali.

3. Konflik di Jawa Barat

Terjadi antar organisasi FPI dan GMBI di tahun 2017 dalam konflik ini benar tidak memakan korban, akan tetapi menyebabkan banyak sekali kerugian material.

4. Konflik di Jakarta

Terjadi pada tahun 1998 yang dikarenakan munculnya penolakan yang mengatasnamankan privumi dengan mengusir, pemerkosaan dan pencurian terhadap etnis cina.

5. Konflik di Lampung Tengah

Terjadi antara suku jawa dengan suku lampung terjadi di kampong jawa karena masyarakat lampung melajukan pembakaran rumah dan pembunuhan pada warga sekitar.

6. Konflik di Jawa Tengah

Terjadi antara petani di daerah rembang dengan perusahaan tambang.

Baca Juga : Struktur Teks Deskripsi

Contoh Konflik Sosial di Sekolah

1. Munculnya Kelompok – Kelompok (Geng)

Kelompok atau dikenal dengan Geng merupakan salah satu dari kelompok sosial yang dapat tercipta dalam lingkungan sekolah, hal ini bisa terjadi disebabkan karena pada dasarnya manusia ialah makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri di dunia.

Terlebih lagi Sekolah Menengah Atas dimana muridnya merupakan remaja yang secara psikologi kemampuan berpikir mereka sedang berkembang, memperluas pergaulan sesama siswa serta berpaling kepada teman sebaya yang lebih mengerti kondisi emosi kita.

Sehingga tidak menerima lagi masukan orang tua dengan mentah-mentah dan sekolah ialah tempat kedua mereka setelah rumah karena sebagian waktu mereka dalam sehari dihabiskan di sekolah. Dengan begitu memungkinkan sekolah menjadi sebuah sarana dalam hal tersebut.

2. Terjadinya Tawuran Antar Pelajar

Tawuran antar pelajar mungkin sudah menjadi hal yang umum belakangan ini. Media masa selalu memberitakan tentang fenomena yang terjadi diantara para remaja dimana masih menempuh pendidikan, waktu yang seharusnya dilakukan untuk belajar malah mereka gunakan untuk saling menyerang satu sama lain.

Tawuran antar pelajar ini semakin menjadi semenjak dibentuknya geng-geng, rasa persahabatan yang kuat membuat mereka merasa bagaikan satu tubuh. Apabila ada anggota yang mendapat masalah, maka semua anggota akan ikut campur atau turun tangan untuk membantu menyelesaikannya. Yang menjadi masalah ialah emosi yang belum stabil pada usia mereka, masalah yang semula dianggap kecil bisa berakibat fatal karena dihadapi dengan penuh rasa emosi.

Baca Juga : Contoh Teks Biografi

Apakah faktor penyebab munculnya geng pelajar disekolah?

Faktor penyebab munculnya geng pelajar di sekolah antaralain ialah :
a. Pengawasan kegiatan anak setelah kegiatan di sekolah dimana masih kurang.
b. Kurangnya kegiatan di luar akademik yang sesuai dengan bakat serta minat remaja.
c. Peraturan yang kadang membuat siswa bosan dan memilih hal-hal untuk menghindar dari peraturan tersebut.
d. Munculnya orang-orang di luar lingkungan pendidikan dimana dapat mempengaruhi dengan memberikan pengetahuan-pengetahuan negatif sehingga terbentuknya sebuah geng.
e. Pencarian jati diri untuk menunjukkan kekuatan serta kekuasaan.

Apakah faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar?

Penyebab terjadinya tawuran antar pelajar ialah :
1. Saling ejek satu sama lain, dengan kemudian diantara mereka ada yang tidak terima lalu mereka menyerang kubu yang lain.
2. Dendamnya seorang siswa, hingga ia berusaha untuk membalas perlakuan tersebut, disebabkan oleh siswa sekolah yang dianggap telah merugikan seorang siswa maupun mencemarkan nama baik sekolah.
3. Tingkat kestresan dalam menghadapi materi pelajaran.
4. Faktor lainnya ialah lemahnya sebuah pemahaman tentang agama serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana cara menyelesaikan konflik sosial yang terjadi?

Salah satu upayanya ialah dilakukan dengan akomodasi, peleburan budaya baik secara akultirasi ataupun asimilasi budaya.
Sedangkan upaya penyelesaian konflik pada masyarakat dapat dilakukan dengan cara konsolidasi antar masyarakat mengenai konflik. Pada kajian sosial bentuk penyelesaian ini begitu berbeda dalam akomodasi.

Demikianlah pembahasan artikel Contoh Konflik Sosial, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.