Contoh Recound Text Panjang Dan Pendek (Singkat)

Posted on

Contoh Recound Text Panjang Dan Pendek (Singkat) – Lazimnya sebagai salah satu tugas latihan di awal tahun ajaran baru atau sehabis liburan, para guru khususnya guru bahasa, akan memberikan kita tugas membuat Contoh Recound Text Panjang Dan Pendek (Singkat) , sederhana, ataupun lainnya.

Jika anda merupakan salah satu murid yang berusaha menyelesaikan tugas seperti ini, maka artikel ini sangat tepat sekali untuk dikunjungi. Di sini anda akan menemukan berbagai Contoh Recound Text Panjang Dan Pendek (Singkat) dengan masing – masing tema yang berbeda, serta bahasa yang digunakan terdapat bahasa inggris ataupun strukturnya, seperti misalnya mengenai tentang holiday ( liburan ), tentang lebaran, tentang berkunjung dan yang lain – lainnya.

Contoh Recound Text
Contoh Recound Text

Perhatikan beberapa contoh recound text dibawah ini dengan masing – masing tema berbeda

Perjalanan ke Kebun Binatang

Perjalanan ke Kebun Binatang

Minggu kemarin aku sekeluarga pergi ke kebun binatang untuk melihat beberapa jenis hewan yang dilestarikan disitu. Sebelum sampai di kebun binatang, kami mampir pergi ke swalayan untuk membeli beberapa makanan diperjalanan yang cukup jauh.

Setelah beberapa jam kami telah sampai, di kebun binatang tersebut telah disediakan toko makanan hewan, maka kami langsung membeli makanan hewan untuk kami berikan langsung ke hewannya nanti. Sesudah mendapatkan makanannya, pertama kami pergi ke rumah nokturnal dimana kami bisa melihat burung ataupun reptil yang hanya dapat keluar pada malam hari.

Sebelum waktu makan siang tiba, kami pergi untuk menunggangi kuda. Pertama kami didampingi pawang kuda agar tidak terjatuh, lalu pelan – pelan kami dilepas sendiri untuk mengendarainya dengan teknik – teknik yang telah diajarkan sebelumnya. Sungguh begitu mengasyikkan dapat mengendarainya, papa hampir terjatuh karena kurang keseimbangan disaat kuda mulai berlari kencang. Pada waktu makan siang, kami memberikan makan beberapa sebagian burung di taman. Lanjut sore harinya, kami melihat hewan – hewan itu ingin diberi makan oleh petugas sekitar. Setelah waktu hampir matahari tenggelam kami kembali bergegas untuk pulang, sungguh perjalanan yang mengasyikkan.

Seorang Remaja Dihukum Karena Mendorong Wanita Tua dari Bas

Seorang Remaja Dihukum Karena Mendorong Wanita Tua dari Bas

Malaysia – Remaja yang mendorong wanita tua dari bis di sepanjang jalan Kebanyu Wangi sudah dibawa ke pengadilan untuk diberikan hukuman. Sajad Ihsan yang berusia 25 tahun dituduh melukai Nafeha Sahaja yang berusia 70 tahun di bas disertai nomor layanan 145 tepat pada pukul 5 sore, tanggal 5 Mei tahun ini.

Menurut saksi mengatakan bahwa Sajad telah menggunakan tangan kanannya agar mendorong wanita tua itu tepat di punggungnya, sehingga menyebabkannya terjatuh di tangga bas itu. Kejadian tak terduga tersebut ditangkap pada video yang berdurasi kurang lebih dua menit serta diupload di YouTube saksi.

Didalam video tersebut memperlihatkan jika Sajad tiba – tiba marah pada Nyonya Nafeha karena terus – terusan menekan bel di detik terakhir saat akan turun di sepanjang Kebanyu Wangi. Suatu teriakkan lalu terdengar karena pertengkaran sengit yang semakin memanas.

Tak hanya itu Sajad juga mengancam akan menampar wanita tua itu, sebelum akhirnya mendorong wanita tua itu ke luar dari bas. Pengacara Amran Ukrie akan membuat sebuah pembelaan ke pengadilan untuk melanjuti kasus ini. Dalam delegasinya akhirnya persidangan selanjutnya akan dilakukan pada bulan September.

Menonton Bioskop

Menonton Bioskop

Aku dan temanku berencana akan menonton film di bioskop pada malam hari. Film yang kami tonton itu ialah film Amerika dengan judul The Lost Flight. Dimana film ini menceritakan suatu bagaimana ika seseorang harus dapat beradaptasi dengan cepat ketika tinggal disebuah hutan, film ini begitu seru karena menjelaskan bagaimana sebuah pesawat terjatuh di pulau terpencil di wilayah Samudera Pasifik tersebut.

Meskipun penumpangnya aman, tidak ada seorangpun yang tahu dimana letak pesawat tersebut yang terjatuh, karena hal tersebut para penumpang harus belajar berburu makanan di hutan serta bagaimana teknik cara menangkap ikan langsung dari lautnya demi kelangsungan hidup selama di hutan. Setelah beberapa hari, para penumpang pun mau tidak mau memakan ikan serta daging mentah.

Setelah mereka bermukim di pulau itu selama kurang lebih dua bulan, tiga orang penumpang mempunyai sebuah ide untuk membuat sebuah kapal agar dapat berlayar mencari sebuah bantuan. Namun apa yang terjadi tiba – tiba kapal tenggelam berikut dengan mereka yang ikut tenggelam. Aku dan temanku mendadak terdiam melihat ending film ini yang seperti menggantung, yang tanpa mengatakan atau menggambarkan apakah penumpangnya tersebut berhasil diselamatkan atau sebaliknya tidak. Namun aku dan temanku menikmati film ini.

Liburan Keliling Dunia

Liburan Keliling Dunia

Pina menabungkan sebagian uang hasil kerjanya serta menghabiskan dua bulan berkeliling dunia. Ia menceritakan perjalanannya dengan menulis pada buku hariannya. Ia menghabiskan waktu satu minggu di Maldives lalu terbang ke New York serta menikmati keindahan beberapa minggu di Eropa.

Setelah saya menghabiskan waktu melihat beberapa pemandangan di Eropa, saya naik kereta api ke Istanbul serta mengunjungi berbagai tempat di Asia. Pertama, saya terbang dari rumah di Mexico City lalu ke New York City. Sesudah melalui Asia, saya lanjut pergi ke Amerika selatan hingga akhirnya pulang ke Indonesia tercinta. Pina merasa lelah tetapi ia sangat puas dan senang, sehingga ingin melakukan perjalanan selanjutnya lagi dengan membawa keluarganya.

Pertama Kali Berada Di Yogyakarta

Pertama Kali Berada Di Yogyakarta

Saat liburan kemarin, saya dan keluarga pergi berkunjung ke rumah nenek di Yogyakarta. Ini merupakan salah satu perjalanan pertama kali saya ke kota ini. Kami lepas landas kesana dua hari setelah upacara wisuda kakak saya di Palembang. Kami sampai di Yogyakarta tepat menjelang tengah malam. Kami berencana menghabiskan dua minggu tinggal di rumah nenek, yang berjarak 5 menit jalan kaki dari jalan Malioboro.

Saat hari pertama, kami masih sangat lelah setelah perjalanan panjang dari Palembang ke Yogyakarta. Jadi kami memutuskan agar tetap di rumah untuk mengisi tenaga kami yang kelelahan semalam. Saya berjalan jalan keliling lingkungan rumah bersama dengan kakak saya untuk menikmati bagaimana rasanya berada di Yogyakarta ini. Menurut saya, terlalu banyak rumah yang ada sehingga membuat jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya begitu sengat sempit, bahkan jalanan nya juga kecil, hanya bisa sepeda motor, sepeda atau kendaraan roda dua lainnya yang lewat.

Lalu di hari kedua, kami semua segera pergi ke jalan Malioboro. Kami melihat terdapat begitu banyak pedagang dengan berbagai jenis produk yang diakui sebagai suatu produk tradisional dari Yogyakarta sendiri. Saya membeli beberapa jenis patung kayu dan tak lupa kaos oblong dengan tulisan “Yogyakarta” tercetak di atasnya seperti orang kebanyakan. Sementara kakak saya membeli beberapa tas tangan kulit dan gantungan kunci khas Yogyakarta. Kedua orangtua saya sibuk memilah beberapa barang dagangan agar dibawa kerumah saat kami pulang nanti.

Selanjutnya hari ketiga, kami berangkat ke Taman Sari dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat agar melihat beberapa bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta. Kami mengambil banyak foto di sana khususnya mengambil sebagian foto dari bangunan itu agar kami bisa melihat kenangannya lagi di rumah. Tak hanya disitu, kami menemukan beberapa tempat yang menyediakan makanan khas Yogya yang berada disekitar bangunan itu dan segera kami langsung masuk kesana.

Kami menghabiskan sisa minggu terakhir kami di Yogyakarta dengan berkunjung ke beberapa pusat perbelanjaan yaitu Jogja City Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall dan Ambarrukmo Plaza. Namun kami menyadari jika ternyata Yogyakarta sangatlah panas pada siang hari, inilah alasannya mengapa kami memutuskan agar menghabiskan lebih banyak waktu berada pada bangunan ber AC seperti ini.

Hari Mager

Hari Mager

Akhir pekan yang lalu saya menghabiskan sepanjang hari hanya berbaring di kasur saya. Itu bagaikan lagu Lazy Song dari Bruno Mars, “today I don’t feel like doing anything”. Ya, terkadang tidak melakukan sesuatu apapun ialah yang paling kita butuhkan, khususnya setelah minggu yang panjang dan sangat melelahkan kita lewati di kantor.

Itu ialah hari Minggu, ya saya bangun tepat jam 10 di pagi hari. Saya melihat disekitar dan sebuah buku komik terbaru yang saya beli kemarin tergeletak di sebelah boneka saya. Saya mencoba menyeret nya agar mendekat dengan menggunakan kaki saya, lalu kemudian mengambilnya dengan tangan saya.

Saya mulai membuka komik itu dan mulai membaca sedikir demi sedikitnya. Ketika saya baru sampai ditengah cerita, saya merasa dehidrasi jadi saya bangun dari tempat tidur yang begitu nyaman itu serta berjalan keluar dari kamar. Saya berjalan menuruni 2 tangga karena kamar saya berada di lantai 3 lalu langsung menuju ke dapur.

Sesampainya saya membuka kulkas dan mengambil sebotol penuh jus jeruk dingin. Saya membuka botol itu serta menuangkan jusnya kegelas. Lalu saya memeriksa lagi kulkasnya, saya melihat jika saya masih mempunyai sisa Squid Crispy dari semalam, jadi saya memutuskan untuk menghangatkan ulang Squid Crispy itu di microwave.

Akhirnya saya duduk di dapur sebentar sembari menunggu Squid Crispy nya siap. Setelah timer microwave itu sudah mati, saya angkat Squid Crispy itu dan meletakkannya di atas piring yang sudah saya sediakan. Lalu saya ambil jus jeruk dan Squid Crispy itu serta membawanya kembali ke kamar saya.

Sambil memakan squid crispy ditemani jus jeruk itu lalu melanjutkan membaca komik. Sesudahnya saya memutuskan agar menonton K-drama kesukaan saya di Macbook, sehingga saya memasang meja laptop portable tepat di atas kasur. Dengan demikian, saya bisa menonton acara kesukaan saya tanpa harus meninggalkan tempat tidur saya yang begitu nyaman ini.

Liburan Ke Pantai Mutun

Liburan Ke Pantai Mutun

Suatu hari, saudara kandung perempuan saya yang bernama Dhea mengatakan kepada saya bahwa dia benar – benar ingin pergi berlibur ke pantai. Sebab karenanya, saya telah berjanji jika minggu depan setelahnya kita akan segera pergi ke Pantai Mutun yang berada di Lampung.

Sehari sebelum keberangkatan, kami mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pergi ke pantai. Tak lupa kami membawa beberapa makanan serta minuman, seperti wafer keju, keripik pedas, air dan jus jeruk. Sebelum pergi menuju ke pantai, saya meminta saudara laki – laki kami, yang bernama Niko untuk bergabung bersama.

Akhirnya ia setuju untuk bergabung, kami pergi bersama – sama dengan orang tua juga. Kami pergi ke sana membawa mobil, membutuhkan waktu 3 jam agar tiba di sana. Lalu, kami membeli tiket yang berada di gerbang masuk. Sebelum berenang, kami berganti pakaian terlebih dulu, kami menghabiskan waktu berenang selama lebih dari dua jam.

Kami merasa sangat lelah sehingga kami memutuskan agar memakan makanan yang sudah dibawa. Lalu, kami bertiga membuat istana pasir yang lumayan besar, sementara para orang tua menikmati indahnya pemandangan di sana. Setelah itu, kami memutuskan agar segera pulang karena hari mulai gelap.

Diperjalanan pulang, kami masih merasakan lapar. Akhirnya kami berhenti di sebuah restoran untuk melanjutkan makan malam sebelum sampai rumah. Saya memesan seruit, makanan tradisional masyarakat Lampung, sementara Niko, Dhea, dan para orang tua memesan nasi goreng.

Setelah selesai makan, kami segera membayar tagihan kami dan melanjutkan pulang. Kami tiba di rumah jam 9 malam, hari yang benar – benar lelah tetapi juga kami benar – benar senang.

Terjemahan Bahasa Inggrisnnya “Vacation to Mutun Beach”

One day, my female sibling named Dhea told me that she really wanted to go on vacation to the beach. Because of that, I have promised that next week after that we will immediately go to Mutun Beach in Lampung.

The day before departure, we prepare everything needed to go to the beach. Do not forget we brought some food and drinks, such as cheese wafers, spicy chips, water and orange juice. Before going to the beach, I asked our brother, Niko, to join together.

Finally he agreed to join, we went together with parents too. We went there with a car, it took 3 hours to get there. Then, we bought a ticket at the entrance gate. Before swimming, we change clothes first, we spend time swimming for more than two hours.

We felt so tired that we decided to eat the food we had brought. Then, the three of us made quite large sand castles, while the parents enjoyed the beautiful scenery there. After that, we decided to go home soon because it was getting dark.

On the way home, we still feel hungry. Finally we stopped at a restaurant to continue dinner before arriving home. I ordered a seruit, traditional food from the people of Lampung, while Niko, Dhea, and the parents ordered fried rice.

After we finish eating, we immediately pay our bills and continue home. We arrived home at 9pm, a really tired day but we were really happy too.

Liburan Ke Pantai Pacitan Beserta Strukturnya

Liburan Ke Pantai Pacitan Beserta Strukturnya

Orientasi (Pembuka)

Pada liburan bulan lalu, saya pergi ke kota Pacitan bersama dengan sahabat – sahabatku.

Kami berencana akan menginap selama beberapa malam disebuah pantai yang dimana masih liar menurut informasi yang kami dapatkan. Karena kami ingin mendapatkan pengalaman gimana berada di alam liar, kami sudah menyiapkan segala sesuatunya.

Event (Isi)

Kami pergi ke sana dengan mengendarai motor, dengan kendaraan ini memudahkan kami untuk melewati berbagai jenis jalan agar menuju pantai liar, dimana berada di sepanjang sisi selatan dikota pacitan.

Kami mengendarai dengan pelan dan sangat berhati – hati sambil beberapa kali berhenti untuk menikmati dan merasakan pemandangan alam ini. Akhirnya, kami sampai juga di Pacitan. Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju ke arah selatan agar menemukan keberadaan pantai.

Ekspetasi kami ialah sebuah pantai yang sepi serta tak dikunjungi banyak turis, ya kami berhasil menemukannya. Pantai itu sangatlah indah dan sepi, tidak ada pengunjung lain selain kami.

Segera kami membuat tenda serta menyiapkan ranting – ranting pohon untuk menyalakan api karena itu dibutuhkan untuk memasak makanan yang telah kami bawa.

Aku begitu menyukai pantai ini karena yang aku dapatkan bukan hanya keindahan panoramanya namun juga suatu pantai keren untuk memancing ikan. Aku dan sahabatku memancing, tak disangka kami mendapatkan banyak ikan. Akhirnya kami membakar ikan – ikan tersebut bersama api yang telah kami sediakan.

Reorientasi (Kesimpulan)

Kami sudah tinggal di pantai tersebut selama tiga malam. tetapi kami harus segera kembali pulang karena persediaan makanan yang dibawa telah habis. Kami begitu menyukai petualangan ini dan akan kembali lagi pada liburan selanjutnya.

Setelah mengetahu beberapa contoh recound text diatas, apa arti recound text itu sendiri ?

Recount text merupakan salah satu bentuk teks dimana menceritakan kisah – kisah di masa lampau baik berupa pengalaman pribadi, kelompok, atau segala event – event tertentu.

Jika kamu disuruh membuat contoh recound text, tema apa yang diambil dan berikan alasannya !

Tema yang saya ambil adalah tentang pengalaman pribadi saya yang menyenangkan karena lebih mudah menceritakan pengalaman pribadi karena itu benar – benar terjadi dan saya rasakan.

Struktur apa yang perlu diperhatikan didalam membuat contoh recound text ?

Ada 3 struktur yang perlu diperhatikan yaitu : orientasi atau pembuka, event atau isi, reorintasi atau penutup.

Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca juga artikel lainnya :