Struktur Teks Negosiasi

Posted on

Struktur Teks Negosiasi – Tahukah anda jika didalam sebuah teks, terdapat beberapa struktur yang menyusunnya, bahkan yang membedakannya dengan teks yang lain. Struktur merupakan bagian dari sebuah teks itu sendiri, struktur ini artinya susunan. Nah agar dapat mengetahui apa saja bagian yang ada didalam struktur teks negosiasi, marilah kita simak penjabaran dibawah ini beserta dengan hal-hal yang berkaitan didalamnya.

Pengertian

Negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial dimana berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.

Negosiasi sendiri menurut KBBI ialah suatu proses tawar-menawar dengan jalan berunding agar memberi atau menerima dimana berguna untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak terhadap pihak lainnya. 

Negosiasi berasal dari bahasa inggris ialah “negotiate” dimana artinya perundingan dengan cara strategi khusus. Strategi-strategi yang tersirat dalam negosiasi ialah :

  • win-win strategy (strategi menang menang)
  • win-lose strategy (strategi menang kalah)
  • lose-lose strategy (strategi kalah kalah) 

Dibenak kalian pasti berfikir, kapan harus adanya bernegosiasi?. Diibaratkan sebuah persahabatan, negosiasi membutuhkan trik ataupun strategi. Sifat manusia sendiri biasanya tidak mau kalah kan, tidak ingin dipaksa bahkan tidak ingin ditindas.

Oleh karenanya win-win solution merupakan jalan serta pilihan terbaik yang ada. Agar mengetahui cara bernegosiasi yang benar begitu menguntungkan posisi didalam bidang sosial, atau bahkan dibidang bisnis.

Selanjutnya pertanyaan yang ada dibenak kalian tentu kapan sebenarnya upaya negosiasi dibutuhkan?. Nah upaya negosiasi dibutuhkan jikalau kita tidak memiliki pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ataupun mendapatkan sesuatu yang kita inginkan tersebut.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Setelah mengetahui penjabaran diatas, ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pembahasan yang lebih dalam lagi, berikut ciri-cirinya :

  1. Negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan. 
  2. Negosiasi menghasilkan keputusan dimana saling menguntungkan antara kedua belah pihak. 
  3. Negosiasi ialah salah satu sarana untuk mencari penyelesaian maupun jalan tengah. 
  4. Negosiasi lebih mengarah kepada tujuan praktis. 
  5. Negosiasi dilaksanakan demi memprioritaskan kepentingan bersama.
  6. Negosiasi menyangkut sebuah rencana yang belum terjadi.
  7. Didalam negosiasi selalu melibatkan antara dua belah pihak.
  8. Negosiasi adalah kegiatan komunikasi secara langsung.
  9. Teks negosiasi umumnya dalam bentuk dialog maupun diubah menjadi sebuah monolog.

Struktur Pada Teks Negosiasi

Struktur teks negosiasi didalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua untuk mencapai sebuah kesepakatan dalam bentuk bukan jual beli, terdiri atas tiga bagian yaitu sebagai berikut ini :

  1. Kalimat Pembukaan
    Seperti : Selamat pagi/siang/sore/malam,dll; saya Pina……. 
  2. Isi
    Seperti : Seluruh karyawan sudah bekerja keras demi perusahaan, namun menurut kami, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.1.500.000, paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000  tiap bulannya
  3. Penutup
    Seperti : Terimakasih Bu,selamat sore. 

Berbeda dari struktur diatas, teks dialog negosiasi antara penjual dengan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut ini :

  1. Orientasi
    Orientasi ini ialah sebuah kalimat pembukaan maupun awalan untuk memulai percakapan sebuah negosiasi. Umumnya dapat berupa seperti : salam, sapa dan lainnya. 
  2. Permintaan 
    Si pihak yang ingin mengetahui sehingga menanyakan suatu barang ataupun permasalahan yang dihadapi. 
  3. Pemenuhan
    Pihak yang terkait dengan si pihak permintaa, disini bertugas memberitahukan mengenai barang maupun obyek yang diinginkan atau membantu permasalahan yang dihadapi.
  4. Penawaran
    Sebuah klimaks atau puncak atas negosiasi karena terjadinya proses tawar menawar antara pihak satu terhadap pihak yang lain agar tercapainya sebuah kesepakatan dimana menguntungkan satu sama lainnya.
  5. Persetujuan
    Kesepakatan atas hasil penawaran atau negosiasi antara kedua belah pihak tersebut. 
  6. Pembelian
    Terjadinya suatu transaksi jual beli antara masing- masing pihak yang berkaitan. 
  7. Penutup
    Artinya kalimat penutup atau mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak agar menyelesaikan suatu proses interaksi didalam negosiasi.

Baca Juga : Teks Eksposisi

Selanjutnya pada teks dialog negosiasi antara pengusaha dengan pihak bank, dimana memiliki struktur teks sebagai berikut : 

  1. Tahap Orientasi 
  2. Tahap Pengajuan
  3. Tahap Penawaran 
  4. Tahap Persetujuan 
  5. Tahap Penutup

Setelah mengetahui penjabaran diatas, dapat disimpulkan jika struktur teks negosiasi ini tidak baku, karena begitu tergantung sekali hal apa yang dinegosiasikan.

Namun perlu diperhatikan, hal yang harus dihindari selama negosiasi ialah menghindari hal-hal dimana bisa merugikan kedua belah pihak. Dengan begitu, agar menghindari hal-hal tersebut negosiasi perlu dilaksanakan dengan cara-cara yang santun seperti berikut :

  1. Menyesuaikan suatu pembicaraan untuk ke arah tujuan praktis.
  2. Mengakomodir butir-butir sebuah perbedaan diantara kedua belah pihak.
  3. Mengajukan suatu pandangan baru, namun mengabaikan pandangan yang telah ada tanpa memalukan antara kedua belah pihak.
  4. Mengalokasikan tugas serta tanggung jawab kedua belah pihak.
  5. Memprioritaskan atau mengelompokan saran dan pendapat antara kedua belah pihak.

Langkah Dalam Bernegosiasi

Untuk mempermudah anda didalam membuat sebuah teks negosiasi, maka salah satu metode umum yang digunakan ialah sebuah pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi tersebut, berikut ini penjelasannya :

  1. Menentukan sebuah tujuan.
  2. Menentukan pihak-pihak yang berkaitan didalamnya.
  3. Menentukan konflik yang akan dibahas.
  4. Menentukan solusi dalam suatu penawaran.
  5. Menentukan model kesepakatan.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Disamping mempunyai struktur yang terdapat didalamnya, teks negosiasi juga mempunyai suatu kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain, ialah sebagai beriku ini :

1. Bahasa Persuasif

Bahasa persuasif merupakan suatu bahasa dimana digunakan untuk membujuk ataupun menarik perhatian. Seperti pada sebuah kalimat ini : “bagus itu, Mi. Sangat pantas baju itu untuk dipakai ke acara formal ataupun non formal.”

2. Kalimat Deklaratif

Kalimat ini ialah suatu kalimat dimana disampaikan dalam bentuk isi pernyataan, yang berfungsi agar memberikan informasi maupun berita mengenai hal sesuatu.

3. Bahasa Sopan

Nah disamping mempunyai kalimat tersendiri, didalam teks ini menggunakan bahasa yang sopan antara kedua belah pihak, dimana hal ini agar terjadi komunikasi yang baik demi mencapai negosiasi yang sukses.

4. Menggunakan Konjungsi

Arinya menggunakan kata penghubung didalam teks negosiasi tersebut, contoh : kalau, begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.

5. Kalimat Efektif

Kalimat efektif artinya suatu kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas maksudnya agar mudah dipahami baik si pendengar atau pembaca sedangkan tepat maksudnya dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku tersebut.

6. Berisi Pasangan Tuturan

Tuturan ialah sebuah kalimat dimana diutarakan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud maupun tujuan tertentu. Hal ini merupakan bentuk komunikasi secara lisan seseorang kepada mitra tutur pada kehidupan sehari-hari. Didalam sebuah teks negosiasi tuturan berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih.

Baca Juga : Contoh Teks Eksposisi

Berikut gambaran contoh pasangan tuturan tersebut :

  1. Ada yang mengucapkan salam – ada yang membalas salam.
  2. Ada yang bertanya – ada yang menjawab ataupun tidak menjawab.
  3. Saat meminta tolong – ada yang memenuhi ataupun menolak permintaan.
  4. Ada yang menawarkan – ada yang memenuhi ataupun menolak tawaran.
  5. Ada yang mengusulkan – ada yang menerima ataupun menolak usulan pasangan tuturan didalam negosiasi.

7. Bersifat Memerintah & Memenuhi Perintah. 

Nah maksudnya disini ialah didalam negosiasi ada seseorang yang memerintah dan timbal baliknya ada yang memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak. Seperti contohnya : saat anda belanja, anda memerintah (meminta tolong, umumnya dilakukan oleh pembeli) mengambilkan baju yang anda inginkan tersebut, lalu si pihak satunya akan memenuhi perintah tersebut (umumnya dilakukan oleh penjual).

8. Menggunakan Pronomina

Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang menggantikan nomina maupun frasa nomina. Seperti : Saya, kami, ataupun anda. 

9. Kalimat Langsung

Nah selain menggunakan kalimat yang efektif, kalimat langsung juga digunakan didalam teks negosiasi. Kalimat langsung merupakan suatu kalimat dimana menirukan ucapan ataupun utaraan orang lain.

10. Menggunakan Kalimat Pernyataan

Maksudnya disini menggunakan sebuah kalimat pernyataan adanya kesepakatan atau tidak.

11. Menggunakan Kalimat Kontras.

Nah yang terakhir ialah kalimat kontras artinya menggunakan suatu kalimat perbandingan didalamnya.

Contoh Teks Negosiasi

Pagi hari itu di pasar senin, seperti umumnya terjadi suatu kegiatan jual beli disebrang jalan. Pina yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh- oleh untuk bundanya, ia ingin membelikan sebuah sajadah lembut. Terjadilah sebuah tawar menawar antara Pina terhadap penjual toko sajadah tersebut.

Penjual : Selamat pagi nak.
Pina : Selamat pagi pak.
Penjual : Ada yang bisa dibantu mba?.
Pina : Ini kak saja mau beli sajadah untuk bunda saya.
Penjual : Cari modelan yang bagaimana, Mba?
Pina : Yang kelihatan elegant saja kak, jangan terlalu rame motif terus lembut gitu bahannya.
Penjual : Mari mba kesebelah sini, silahkan mba dipilih ini semua stock sajadah yang ada.
Pina : Nah saya suka yang warna hijau ini kak, ga terlalu rame motif serta bahannya lembut.
Penjual : Iya mba, ini emang import yang banyak diminati.
Pina : Berapa harganya ini kak?
Penjual : Rp 100.000,00.
Pina : Wah, ternyata lumayan mahal ya kak? Rp 70.000,00 bisa gak kak?Penjual : Tidak bisa mba, itu bahannya import soalnya.
Pina : Jadi tidak bisa kurang kak?
Penjual : naik dikit mba Rp 85.000,00 boleh mba.
Pina : Rp 80.000,00 ya kak? Ini sebagai oleh-oleh untuk bunda saya.
Penjual : Benar-benar tidak kurang lagi mba, untung saya juga ga seberapa itu
Pina : Ya sudah kak Rp 85.000,00, saya ambil yang ini.
Penjual : Ada lagi mba yang mau dibeli?
Pina : Itu saja dulu mbak, ini uangnya pas ya kak.
Penjual : Okee Terimakasih mba.
Pina : Iya kak, sama-sama.

Baca Juga : Contoh Narrative Text

Sebutkan struktur yang terdapat teks negosiasi!

1. Orientasi
2. Permintaan
3. Pemenuhan
4. Penawaran
5. Persetujuan
6. Pembelian
7. Penutup

Apakah unsur yang dapat membangun teks negosiasi?

Unsur-unsur pembangun teks negoisasi ialah sebagai berikut :
1. Partisipan, ialah seseorang yang berperan dalam mengajukan serta menawar sesuatu didalam teks negosiasi.
2. Adanya sebuah pengajuan terhadap sesuatu hal yang dibutuhkan oleh partisipan pengaju serta adanya penawaran dari partisipan yang mempunyai sesuatu yang dibutuhkan terhadap partisipan pengaju tersebut.
3. Adanya suatu perbedaan kepentingan antara dua partisipan tersebut.
4. Adanya sebuah pencapaian kesepakatan demi mengakhiri negoisasi.

Apakah yang dimaksud pasangan tuturan?

Pasangan tuturan ialah sebuah kalimat yang diucapkan demi menyampaikan pesan tertentu, dimana terdapat kata timbal balik seperti : ditanya ya dijawab, diberi salam ya dibalas salam

Jadi, jika adik adik siswa/i khususnya masih dalam jenjang pendidikan yang masih binggung tentang struktur teks negosiasi artikel dan lain lain, Maka makalah teks negosiasi ini sudah cukup mewakili jawaban untuk adik adik semua.

Demikianlah pembahasan artikel struktur teks negosiasi, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.