Apa Yang Dimaksud Dengan Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Posted on

Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Apa Yang Dimaksud Dengan Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda.

apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk ekonomi

Apa Yang Dimaksud Dengan Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Jawaban :

Manusia merupakan “tubuh dimana berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada maupun yang terbungkus dalam tubuh yang fana”. 

Manusia ialah suatu kombinasi, dimana mulai dari unsur – unsur seperti : roh atau atman, jiwa, pikiran, serta prana maupun / badan fisik.

Yang dimaksud manusia sebagai makhluk ekonomi ialah karena manusia sebagai makhluk dimana selalu ingin memenuhi kebutuhan dengan cara atau secara rasional sehingga bisa mencapai kesejahteraannya dan mempertahankan hidup dan kehidupannya tersebut.

Dimana kegiatan ekonomi manusia terbagi menjadi 3 yaitu : produksi, konsumsi, serta distribusi. 

Pembahasan :

Manusia memiliki berbagai banyak kebutuhan, baik dari ragam ataupun jumlahnya terhadap kehidupan sehari – harinya. Dimulai dari kebutuhan akan pendidikan sehingga perlu adanya sekolah, kebutuhan akan makan sehingga perlu adanya pasar agar mendapatkan makanan, serta lain – lain.

Untuk memenuhi kebutuhan itulah manusia menggunakan berbagai cara yang rasional agar kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kesejahteraannya.

Namun uniknya, hampir setiap manusia selalu masih saja kekurangan, meskipun sebenarnya ia sudah berkecukupan, dimana dengan kata lain tidak memiliki kata puas, telah mendapat apa yang dingin masih ingin lagi serta lagi yang lainnya.

Tentunya itu tidaklah baik, maka dari itu dalam agama khususnya Islam selalu diajarkan untuk tidak melihat ke atas maupun kepada mereka yang memiliki uang banyak serta hidup berlebihan, karena akan menimbulkan sikap iri serta berujung pada dengki.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai pertanyaan yang telah dipaparkan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi semuanya, terlebih khususnya para pembaca artikel ini.

Baca Juga :